Setelah Tahan Laba 2021, BSD Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja 'Kecipratan' Dividen Rp622,57 Miliar dari Anak Usaha
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau BSD, anggota kelompok properti Sinar Mas Land milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja ketiban rezeki dari anak usahanya yakni PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Perseroan akan mendapat jatah dividen besar atas kepemilikan 88,56 persen saham.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang berlangsung pada Selasa 14 Juni, Duta Pertiwi akan membagikan dividen tunai sebesar Rp703 miliar atau Rp380 per saham. Mengacu nilai dividen dan jumlah kepemilikan sahamnya di Duta Pertiwi, maka BSD berhak meraup jatah Rp622,57 miliar.

Dividen ini akan dibagikan pada 30 Juni 2022 kepada para pemegang saham yang namanya tercatat pada 24 Juni 2022.

Direktur Duta Pertiwi Handoko Wibowo mengatakan, keputusan pembagian dividen ini merupakan apresiasi terhadap para pemegang saham atas dukungannya selama ini. "Besaran tersebut telah mempertimbangkan antara rencana pengembangan dan arus kas Perseroan. Dengan demikian, rencana pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek dapat berjalan dengan baik sesuai rencana sehingga target kinerja 2022 dapat tercapai," kata Handoko dalam keterangannya, Kamis 16 Juni.

Keputusan pembagian dividen tidak lepas dari kinerja solid perseroan sepanjang 2021. Pelopor kawasan niaga terpadu strata-title tersebut berhasil membukukan Laba tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp659,89 miliar. Angka tersebut tumbuh 23,64 persen dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp533,73 miliar.

Handoko menjelaskan, pencapaian tersebut ditopang oleh kinerja pendapatan usaha yang tumbuh 26,26 persen. "Solidnya kinerja penjualan bersumber dari tingginya permintaan atas unit-unit properti yang kami pasarkan. Kami optimis kinerja positif DUTI dapat terus berlanjut di 2022. Dukungan pemerintah dalam memberikan insentif dan kondisi perekonomian yang semakin membaik paska pandemi menjadi faktor positif," kata Handoko menambahkan.

Saat ini, perseroan memiliki persediaan real estat senilai Rp3,75 triliun. Melalui penciptaan nilai yang berkelanjutan akan menopang kinerja Perseroan di masa mendatang.