Perkuat Permodalan untuk Proyek Properti Tahun Ini, BSD Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Tetapkan Laba Bersih Rp1,35 Triliun jadi Laba Ditahan
Foto: Dok. Sinar Mas Land

Bagikan:

JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau BSD anggota kelompok properti Sinar Mas Land milik konglomerat Eka Tjipta Widjaja, mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk tidak membagikan dividen dari laba bersihnya pada 2021. Dengan begitu, sebagian besar perolehan laba bersih perseroan pada tahun lalu menjadi laba ditahan.

Mengutip keterangan Direktur BSD Hermawan Wijaya, nilai laba ditahan tersebut Rp1,35 triliun, sementara Rp2 miliar sebagai dana cadangan. "Dengan adanya keputusan tersebut, pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia tersebut akan memperkuat struktur permodalan untuk mengembangkan proyek-proyek properti unggulan yang akan dikembangkan di tahun 2022," kata Hermawan, Kamis 16 Juni.

Hermawan menambahkan, sebagai mitigasi risiko dan dengan adanya keputusan pemegang saham tersebut, maka perseroan memiliki fundamental permodalan yang solid untuk menjamin pendanaan dan penyelesaian atas proyek-proyek properti yang dikelola. Saat ini, BSD memiliki persediaan real estat sebesar Rp5,73 triliun yang terdiri dari akun tanah dan bangunan yang siap dijual dan bangunan yang sedang dikonstruksi.

Untuk persediaan dalam kategori tanah dan bangunan yang siap dijual hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar Rp3,21 triliun. Proyek BSD City dan The Element tercatat sebagai proyek dengan persediaan terbesar yakni Rp2,01 triliun.

Kemudian proyek Klaska Residence Rp286,19 miliar dan South Gate Rp239,71 miliar. Sedangkan kategori bBangunan yang sedang dikonstruksi tercatat memiliki persediaan senilai Rp2,52 triliun.

Adapun proyek BSD City dan The Element menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi yakni Rp788,32 miliar. "Besarnya persediaan tersebut menggambarkan potensi BSD atas prospek pendapatan di masa mendatang. Kami terus berupaya meningkatkan produksi real estat yang berkualitas untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen," kata Hermawan menambahkan.