Bagikan:

JAKARTA - Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan, BRI Liga 1 musim 2022-2023 kali ini akan semakin meriah melalui berbagai aktivasi dan promo yang diberikan BRI.

Salah satunya program diskon 50 persen maksimum potongan Rp25.000.

Lebih lanjut, Handayani menjelaskan, program diskon tersebut khusus untuk pembelian tiket nonton secara online melalui loket.com.

"Suporter juga dimanjakan dengan promo diskon 50 persen maksimal potongan Rp25.000 pembelian merchandise di official store," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 23 Juli.

Handayani menambahkan bahwa bagi supporter yang ingin menambah koleksi jersey, BRI juga memberikan diskon 50 persen. Pembelian jersey official di dinomarket.

Selain itu, lanjut Handayani, ada promo akuisisi bagi panitia pelaksana dan wasit yakni cashback saldo brimo senilai Rp150.000 hingga program racing transaksi BRImo dan Hold Dana minimal Rp100 juta untuk tiga bulan berhadiah tiket nonton di stadion.

BRI menghadirkan promo akuisisi BRImo dan Rekening Tabungan BRI BritAma berhadiah merchandise senilai Rp100.000, tenant merchandise dan FnB store senilai Rp500.000, Payment Channel dan rekening penampungan penjualan tiket berhadiah cashback MDR senilai Rp5 juta.

"Tidak ketinggalan, BRImo Penalty Shoot Kembali hadir untuk menambah animo kemeriarah BRI Liga 1 Musim 2022/2023. Aktivasi ini telah diadakan BRI sejak BRI Liga 1 musim sebelumnya dan sukses menyedot antusiasme pecinta sepak bola karena berhasil mendatagkan pemain sepak bola legendaris dari berbagai generasi," katanya.

Seperti diketahui, ajang kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia BRI Liga 1 Musim 2022/2023 bakal Kembali bergulir mulai 23 Juli 2022.

BRI kembali menjadi sponsor utama dalam kompetisi tersebut.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, alasan kembali berpartisipasi tahun ini lantaran perhelatan BRI Liga 1 tahun 2021/2022 berjalan dengan baik.

"BRI menilai pergelaran BRI Liga 1 musim lalu telah terselenggara dengan sangat baik dari sisi olahraga, hiburan dan juga dampak sosial maupun ekonomi masyarakat," ungkapnya.