JAKARTA - Perusahaan teknologi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tercatat melakukan investasi di instrumen reksa dana pasar uang, sukuk, dan obligasi dengan nilai mencapai Rp579,2 miliar di salah satu produk.
Dalam laporan keuangan periode 31 Maret 2022, yang dikutip Jumat 22 Juli, BUKA tercatat melakukan investasi di enam jenis reksa dana miliki tiga manajer investasi, yakni PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Principal Asset Management, dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk.
Investasi reksa dana dengan nilai terbesar yang dilakukan BUKA adalah pada Ashmore Asset Management, yakni sebesar Rp579,2 miliar. Nilai investasi ini naik dibandingkan akhir Desember 2021, sebesar Rp576,5 miliar, atau meningkat 0,46 persen secara quarter to quarter (qoq).
Rinciannya, sebesar 36,43 persen diinvestasikan ke produk pasar uang, dan sebesar 63,57 persen diinvestasikan ke produk obligasi reksa dana Ashmore. Lalu, sebesar Rp11,18 miliar diinvestasikan ke reksa dana milik Syariah Mandiri Investasi. Nilai investasi BUKA di reksa dana Syarian Mandiri Investasi ini meningkat 0,55 persen dibandingkan akhir Desember 2021 yang sebesar Rp11,11 miliar.
BACA JUGA:
Penempatan investasi Bukalapak di reksadana Mandiri Manajemen Investasi ini, yakni sebesar 76,62 persen di pasar uang syariah, dan 23,38 persen di sukuk.
Reksa dana ketiga adalah miliki Principal Asset Management, yakni sebesar Rp6,93 miliar di akhir kuartal I 2022, naik dari Rp6,9 miliar dibandingkan akhir 2021. Investasi BUKA di Principal AM ini ditempatkan pada pasar uang sebesar 17,21 persen, dan 82,79 persen di obligasi.
Manajemen BUKA menjelaskan, keuntungan yang belum terealisasi dari investasi reksa dana, berdasarkan Nilai Aset Bersih (NAB) terakhir yang tersedia yakni sebesar Rp2,74 miliar per kuartal I 2022, dan Rp297,9 miliar per akhir Desember 2021.