Bagikan:

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan berbagai persiapan pengoperasian Light Rail Transit (LRT) Jabodebek salah satunya dengan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM).

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa KAI berkolaborasi dengan operator kereta api di Malaysia yaitu Prasarana Berhad Malaysia untuk menyiapkan Awak Sarana Perkeretaapian Otomatis dan Pengendali Otomatis LRT Jabodebek.

"Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya KAI untuk menghadirkan layanan LRT Jabodebek yang aman dan selamat," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat membuka pelatihan di Pusdiklat KAI Bandung, dikutip dari Antara, Kamis 7 Juli.

Didiek mengatakan, Prasarana Berhad Malaysia dipilih karena merupakan operator kereta api yang sudah berpengalaman dalam mengoperasikan kereta api secara otomatis yang menerapkan sistem Grade of Automation (GoA) 3 sejak tahun 1998.

Sinergi dan kolaborasi ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman terkait penanganan sistem GoA3 yang nantinya akan sangat berguna dalam pengoperasian LRT Jabodebek.

Adapun 92 orang pekerja akan mengikuti pelatihan teori di Bandung dilanjutkan praktik di Malaysia.

Para peserta akan mendapatkan materi mengenai fungsi dan cara pengoperasian sarana prasarana GoA3, sistem persinyalan GoA3, rule book dalam pengoperasian GoA3, penanganan saat kondisi darurat, penerapan Standard Operating Procedure, dan lainnya.

Didiek menambahkan, LRT Jabodebek ini akan KAI operasikan dalam waktu dekat.

Penugasan Proyek Strategis Nasional kepada KAI ini akan KAI laksanakan dengan amanah dan penuh tanggung jawab di tengah berbagai tantangan yang ada.

"KAI berterima kasih atas amanah yang diberikan pemerintah, dimana KAI nantinya akan melayani masyarakat melalui LRT Jabodebek yang merupakan transportasi kereta api paling modern karena operasionalnya akan berlangsung secara otomatis tanpa masinis," pungkasnya.