JAKARTA - Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis danmemperkuat distribusi produk-produknya di channel General Trade, di pertengahan tahun 2022 ini Martha Tilaar Group sebagai produsen kosmetik, skin care dan herbal di Indonesia, melalui unit bisnisnya yaitu PT Martina Berto Tbk (MBTO) menjalin kerja sama distribusi dengan PT Dos NiRoha (DNR) yang merupakan anak usaha dari PT Dosni Roha Indonesia Tbk (DNR Corporation).
Kedua perusahaan ini merupakan nama besar yang sudah berdiri kuat dan berpengalaman selama puluhan tahun di bidangnya masing-masing. Kepercayaan tersebut diperoleh PT Dos Ni Roha dari track record-nya yang baik sebagai penyedia layanan distribusi dan logistik terkemuka di Indonesia untuk ritel online dan offline.
Kesepakatan kerja sama dikukuhkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh masing-masing pimpinan perusahan, yaitu Gary Tanoesoedibjo selaku kuasa dari Rudijanto Tanoesoedibjo, Direktur Utama PT Dos Ni Roha, yang juga merupakan Direktur PT Dosni Roha Indonesia Tbk sekaligus Komisaris PT Dos Ni Roha, dan Bryan Tilaar selaku Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, dengan turut disaksikan oleh Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group.
Dalam kerja sama ini, beberapa produk unggulan dari PT Martina Berto Tbk antara lain Sariayu Martha Tilaar, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar dan Rudy Hadisuwarno Cosmetics, akan didistribusikanoleh DNR melalui jaringan distribusinya yang meliputi 32 cabang, 14 depo, 61 sub distributor dengan potensi jumlah outlet lebih dari 400.000 yang tersebar di 463 kota di seluruh Indonesia dengan menyasar segementasi General Trade.
PT Martina Berto Tbk optimis jaringan dan jangkauan distribusi DNR tersebut dapat membantu produk-produk PT Martina Berto Tbk untuk terdistribusi dengan lebih merata dan mudah dijangkau oleh konsumen.
Selain itu, DNR sebagai distributor berpengalaman sejak tahun 1963 ditunjang denganmanagement system supply chain, inventory control serta data sales yang terintegrasi dengan baik secara online mulai dari gudang sampai ke pelanggan, sehingga data yang dibutuhkan dapat diketahui secara real time.
Kerja sama strategis antara PT Martina Berto Tbk dan DNR membidik potensi bisnis Rp135 miliar di tahun pertama. PT Martina Berto Tbk menargetkan pertumbuhan distribusi produknya di general trade 65 persen secara rata-rata di Semester 2 di tahun 2022.
"Kami optimis kerja sama dengan PT Dos Ni Roha bisa membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis di general trade secara berkelanjutan setiap tahunnya. Dengan pengalaman distribusi selama 59 tahun serta dukungan sistem teknologi dan infrastruktur yang dimiliki PT Dos Ni Roha, kami berharap produk-produk PT Martina Berto Tbk bisa terdistribusi dengan lebih luas dan merata, serta dapat sampai ke end-user di tingkatan bawah secara masif," kata Bryan Tilaar, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk.
BACA JUGA:
"Kerja sama ini akan menjadi sinergi yang kuat. Layanan distribusi DNR telah dilengkapi dengan sistem manajemen supply chain, inventory control dan data sales yang terintegrasi sehingga dapat mengoptimalisasi proses distribusi," ungkap Gary Tanoesoedibjo, Direktur PT Dosni Roha Indonesia, Tbk sekaligus Komisaris PT Dos Ni Roha.
“Kami yakin, didukung retail distribution channel yang baik, dan tersebar di seluruh Indonesia, serta dengan 400 ribu lebih jaringan outlet yang kami jangkau, PT Dos Ni Roha mampu mendistribusikan dan memasarkan produk-produk unggulan PT Martina Berto Tbk dengan tepat sasaran. Kerja sama ini juga pastinya dapat menjadi nilai tambah bisnis yang dimiliki oleh PT Dos Ni Roha, terkhusus dalam hal penambahan portofolio kami”, tambahnya.
PT Martina Berto Tbk dan DNR optimis untuk mengambil peluang menggeliatnya pasar kosmetik pasca pandemi.
"Dengan selling point, kapabilitas serta pengalaman puluhan tahun yang dimiliki oleh masing-masing perusahan, saya yakin sinergi ini dapat berjalan dengan baik untuk memanfaatkan peluang pasar dan menjawab tantangan landscape bisnis distribusi yang dinamis seiring dengan perubahan perilaku pelanggan dan perubahan teknologi," ujar Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group.