Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaporkan realisasi produksi migas hingga Mei 2022 telah mencapai 966 million barrel of equivalent per day (MBOEPD). Jumlah ini lebih tinggi 8 persen dari capaian tahun lalu yang hanya sebesar 897 MBOEPD.

Atas pencapaian itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menargetkan melakukan produksi minyak dan gas sebanyak 1.047 MBOEPD tahun ini. Target tersebut naik 17 persen dari realisasi tahun lalu.

"Ketahanan energi harus kita jaga dari hulu. Yang kita lakukan adalah dengan pengeboran yang masif," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu 6 Juli.

Sepanjang 2022, kata Nicke, Pertamina berencana untuk melakukan pengembangan pengeboran pada 813 sumur pengembangan dan 29 sumur eksplorasi, penambahan rencana kerja workover, perawatan sumur dan reaktivasi sumur.

Untuk workover, ia melaporkan hingga bulan Mei 2022, pihaknya telah melakukan WO pada 246 sumur dan well services terlah dilakukan sebanyak 11.714 sumur.

"Kita coba tahan decline rate dari existing field agar tifsk terjadi penurubab produksi secara alamiah," pungkas Nicke