Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menegaskan bahwa momentum hari jadi ke-76 dimaknai untuk meningkatkan kinerja dalam menggarap pasar internasional.

Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo menyampaikan sejak awal perseroan didesain sebagai bank pemerintah dengan spesialis internasional serta berkapasitas global.

”Selamat ulang tahun ke-76 Bank Negara Indonesia. Hari ini pun adalah salah satu catatan sejarah yang patut kita banggakan,” ujarnya dalam keterangan pers pada Selasa, 5 Juli.

Menurut Agus, sejak berdiri pada 5 Juli 1946 BNI bertugas sebagai bank sirkulasi atau bank sentral milik negara Republik Indonesia.

Kemudian pada 1955, BNI beroperasi sebagai bank komersial dan langsung mengambil peran sebagai bank dengan kapabilitas mancanegara melalui pembukaan cabang Singapura. Empat tahun berselang, perseroan memperluas jangkauan melalui kantor perwakilan di Tokyo, Jepang serta Hongkong.

“BNI berkarya untuk Indonesia dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi, agar dapat melompat lebih tinggi dan menjadikan BNI lebih kuat dan tumbuh secara berkelanjutan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan belum lama ini pihaknya telah membuka kantor cabang di Amsterdam, Belanda untuk membantu penetrasi pasar ekspor di beberapa negara di kawasan Eropa.

“Guna semakin memperluas jaringan kami menjaring potensi-potensi luar negeri dan masih memiliki rencana pembukaan cabang lagi kedepannya,” ucap dia.

Adapun, target nasabah mencakup segmen korporasi, komersial dan usaha kecil maupun rintisan termasuk pebisnis luar negeri yang memiliki bisnis partner di Indonesia.

Lalu, pebisnis Indonesia yang jangkauan usahanya di luar negeri atau memiliki group usaha di luar negeri, serta perwakilan pemerintah Indonesia yang ada di luar negeri dan juga para diaspora Indonesia.

Dari sisi kinerja, emiten berkode saham BBNI itu mencatatkan pertumbuhan volume transaksi ekspor sebesar 30,6 persen di sepanjang Januari–Mei 2022. Sementara untuk total kredit cabang luar negeri disebutkan mencapai 3,9 miliar dolar AS. Angka ini naik 18 persen secara tahunan (year on year/yoy).