JAKARTA - Persetujuan kemitraan Ekonomi Komperhensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA) telah ditandatangani oleh menteri perdagangan dari kedua negera.
Adapun penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan bersama Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab, Abdulla bin Toug Al Marri.
Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komperhensif Indonesia-Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya ditandatangani hanya berselang 9 bulan sejak diluncurkan oleh menteri perdagangan kedua negara.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan, pencapaian ini sesuai dengan target yang diberikan kedua kepala negera yakni terselesaikannya perundingan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Ia mengatakan, persetujuan kemitraan Ekonomi Komperhensif Indonesia-Uni Emirat Arab menjadi pintu masuk produk-produk Indonesia ke UEA.
"Persetujuan ini menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hub untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan," katanya dikutip dari Instagram resmi @zul.hasan, Minggu, 3 Juli.
Dikatakan Zulhas, penyelesaian IUAE-CEPA sekaligus menjadi momentum peningkatan sektor perdagangan pascapandemi COVID-19.
"Kementerian Perdagangan optimis impelementasi IUAE-CEPA nantinya akan meningkatan kinerja sektor perdagangan, mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 dan meningkatkan daya saing Indonesia di level global," ujarnya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, penandatangan IUAE-CEPA ini dilakukan di tengah pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Uni Emirat Arab.