Tinjau Penanganan PMK di Sumedang, Mentan Syahrul Pastikan Hewan Kurban Sehat
Dok Kementan

Bagikan:

SUMEDANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk hewan ternak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian penanganan dalam menekan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sekaligus, memastikan hewan ternak di wilayah tersebut sehat jelang perayaan Iduladha.

"Selain mengoptimalkam vaksinasi terhadap hewan ternak, pemerintah juga terus melakukan pengobatan dan penyemprotan kandang dengan disinfektan sebagai upaya penekanan penularan PMK," katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 3 Juli.

Syahrul bersyukur hewan ternak khususnya sapi yang terinfeksi PMK di wilayah tersebut kini telah sembuh.

"Alhamdulillah di sini sapi yang sembuh dalam pengobatan yang dilakukan mencapai 98 persen. Intinya semua upaya ini merupakan perintah Bapak Presiden dan kami di Kementan bersama pemerintah daerah akan bekerja keras," ujarnya.

Mengenai hal ini, Mentan Syahrul menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kontribusi besar semua pihak dalam menangani PMK. Diantaranya kolaborasi dengan Polri dan TNI yang membantu melakukan pengawasan.

"Terima kasih kepada TNI, POLRI yang sudah turun tangan, khususnya satgas untuk penanganan PMK ini. Alhamdulillah ada 17 dokter hewan untuk membantu penanganan PMK ini," katanya.

Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan, terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap wabah PMK yang menjangkit hewan ternak di Kabupaten Sumedang.

Menurut dia, berdasarkan data yang ada total sapi yang sembuh dari wabah PMK sudah mencapai 629 ekor. Sedangkan yang sapi mati 9 ekor dan sapi potong paksa mencapai 39 ekor. Adapun total keseluruhan sapi yang terkena PMK mencapai 1.800 ekor.

"Kita terus berupaya menangani PMK bersama-sama. Terima kasih kepada Bapak Menteri dan jajaran yang selama ini memberi perhatian khusus terhadap Kabupaten Sumedang," ujar Dony.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana, mengatakan bahwa upaya pemerintah pusat dalam menangani PMK dinilai sudah tepat, mengingat saat ini proses vaksinasi, pengobatan sampai penyemprotan disinfektan terus dilakukan.

Arifin berkeyakinan provinsi Jawa Barat mampu mengendalikan PMK.

Bahkan, sampai saat ini penjualan sapi di wilayah Jawa Barat jelang Iduladha masih stabil dan tidak berkurang, juga tidak naik.

"Hari ini saya mau katakan bahwa pemerintah baik dari provinsi, kabupaten dan kota benar benar hadir di tengah kesulitan masyarakat. Bahkan pemerintah pusat sudah membantu mendampingi peternak di Jawa Barat," katanya.