JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan prosedur penyediaan hewan kurban sejak 14 hari sebelum Iduladha.
Hal ini untuk menjamin keamanan dan kesehatan hewan dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah.
"Oleh karena itu 14 hari sebelum hari H (Idul Adha), sesuai masa inkubasi yang ada, semua hewan yang mau dipotong kita berharap sudah dalam register dan perlakuan-perlakuan kesehatan hewan sesuai prosedur," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikutip dari Antara, Rabu 25 Mei.
Syahrul menerangkan, Kementan menyiapkan hewan kurban untuk kebutuhan Iduladha tahun ini sebanyak 1,7 juta ekor.
BACA JUGA:
Jumlah tersebut meningkat dari kebutuhan hewan kurban tahun lalu sebanyak 1,6 juta ekor.
Syahrul mengaku telah memetakan wilayah-wilayah yang aman dari penyebaran PMK.
"Kita sudah membuat mapping di mana daerah yang bisa diambil, dan tentu daerah yang bisa diambil daerah hijau," kata Syahrul.
Mentan Syahrul mengimbau kepada masyarakat, pedagang, dan peternak untuk tetap tenang dan tidak panik terhadap wabah PMK.
Namun, ia menyarankan untuk sementara tidak mengonsumsi bagian-bagian hewan ternak yang rentan terkontaminasi PMK, yakni kaki, lidah, cingur atau bibir, dan organ dalam.
"Sementara untuk dagingnya aman dikonsumsi dengan cara dimasak hingga matang," pungkasnya.