Kadin Siap Bantu Pemerintah Aceh Datangkan Investor untuk Kuatkan Ekonomi Tanah Rencong
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh terpilih M Iqbal Piyeung. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh terpilih M Iqbal Piyeung menegaskan bahwa pihaknya bersiap untuk membantu Pemerintah Aceh mendatangkan investor sebagai upaya menguatkan ekonomi di tanah rencong.

"Jelas kita akan membantu Pemerintah Aceh untuk mendatangkan investasi ke daerah ini," kata M Iqbal Piyeung, di Banda Aceh, dikutip dari Antara, Jumat 1 Juli.

Iqbal mengatakan, pembangunan atau pembukaan lapangan kerja itu tidak mungkin hanya berharap dari anggaran pemerintah saja, baik itu APBN maupun APBA atau APBK di kabupaten/kota karena memang porsinya sangat kecil.

Karenanya, perlu didatangkan investasi dari pihak swasta baik dalam maupun luar negeri, untuk itu dibutuhkan kerjasama agar cita-cita tersebut dapat diwujudkan bersama.

Iqbal menuturkan, semuanya sadar bahwa setiap tahun perguruan tinggi di Aceh meluluskan ribuan mahasiswa, belum lagi adanya lulusan sekolah vokasi. Namun, setelah itu mereka tidak memiliki peluang untuk bekerja.

"Banyak yang telah diluluskan perguruan tinggi dan sekolah vokasi, tetapi peluang kerja untuk mereka tidak ada, karena memang industri kita tidak hidup, investasi juga tidak datang," ujarnya.

Maka, kata Iqbal, Kadin Aceh terus memikirkan bagaimana mendatangkan investasi ke Aceh agar peluang kerja terbuka lebar, sehingga tidak ada lagi generasi Aceh yang pengangguran dan terhindar dari kemiskinan.

"Kita harus datangkan investor, atau kita sendiri sebagai pengusaha Aceh yang akan menjadi investor. Apalagi kita punya sumber daya alam yang sangat luar biasa, begitu juga SDM nya," katanya.

Selain itu, Iqbal juga menegaskan bahwa Kadin Aceh di bawah kepemimpinannya akan membantu kemudahan berusaha akses kepada berbagai pelaku usaha di Aceh baik itu sektor konstruksi, jasa, pertanian, perkebunan hingga usaha kecil menengah (UKM).

"Kita akan membantu usaha dari semua sektor, serta memberikan akses atau kesempatan memperoleh modal usaha di perbankan," demikian M Iqbal.