Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov), Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan membangun tiga dermaga yang representatif di sejumlah titik pelabuhan guna meningkatkan perekonomian wilayah Malut.

"Saat ini, ada tiga pelabuhan yang akan dibangun yakni dua titik di wilayah Halmahera Barat dan Sofifi, sehingga dapat menggairahkan ekonomi Malut melalui jasa transportasi laut," kata Kadishub Malut, Armin Zakaria, dikutip dari Antara, Selasa 28 Juni.

Proyek pembangunan tiga dermaga melalui dana yang dialokasikan Kementerian Perhubungan ini akan dimulai tahun 2023 dengan anggaran ditaksir untuk tiga dermaga itu sebesar Rp200 miliar.

Dirinya menyatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan institusi terkait, terutama menyangkut soal lahan, sehingga saat pembangunan nanti tidak masalah.

Sedangkan untuk dua pelabuhan di Kabupaten Halmahera Barat tidak lagi terkendala, karena pemkab setempat telah melakukan pembebasan lahan seluar 7 hektar dan berbagai persyaratan mulai dari Amdal juga telah dipenuhi.

Sementara itu, untuk pelabuhan penyeberangan rute Galala Sofifi-Ternate, ditutup selama beberapa bulan lalu telah beroperasi sejak tahun 2022, karena proses pengerjaan fasilitas infrastruktur pelabuhan itu telah dituntaskan.

Kepala UPTD Pelabuhan Ferry Galala Tamsil Ade dihubungi mengatakan, pelayanan perdana pelabuhan ini dengan Kapal Ferry Baronang dari Pelabuhan Ferry Bastiong, Ternate Selatan menuju pelabuhan Ferry Galala dengan tiba di pukul 09.00 WIT.

"Untuk rute penyeberangan kapal laut ini telah ditambahkan dan dari sebelumnya hanya empat trip dalam sehari, kini menjadi tujuh trip untuk pelayanan perdana," katanya.

Selain itu, kata Tamsil, untuk pelayanan dari Dowora ke Galala, yang sebelumnya dua kali dalam seminggu kini menjadi empat kali dalam satu pekan. Sedangkan bagi pelayanan Pelabuhan Penyeberangan, dibuka sampai dengan pada pukul 9 malam.