Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Pemeriksa Keuangan disebutkan telah berhasil membentuk Supreme Audit Institutions (SAI) bersama dengan negara-negara anggota G20 dalam sebuah pertemuan di Labuan Bajo pada awal pekan ini.

Ketua BPK Isma Yatun mengatakan kolaborasi SIA20 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan inisiasi pembentukan engagement group di bawah Presidensi Indonesia.

“Antusias anggota yang tinggi menunjukkan komitmen terhadap peran SAI dalam mendorong kolaborasi, kontribusi, percepatan pemulihan ekonomi pasca-COVID 19 dan upaya pencapaian sustainable development goals (SDGs),” ujarnya dalam keterangan pers pada Senin, 20 Juni.

Menurut Isma, SAI20 merupakan forum untuk mendiskusikan peran badan pemeriksa dalam dua isu prioritas, yakni percepatan pemulihan ekonomi (accelerating economic recovery) dan dukungan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

“SAI20 akan bersama membangun inklusivitas dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan baik di komunitas badan pemeriksa, maupun komunitas G20 untuk mendukung pengelolaan keuangan negara yang tangguh dan bermanfaat,” tegas dia.

Adapun,pertemuan ini dihadiri oleh delegasi tingkat Direktur Jenderal atau tingkat eselon I SAI Anggota G20 baik yang hadir secara fisik di Labuan Bajo, seperti Australia, Brazil, India, Rusia, dan Arab Saud maupun yang hadir virtual, yaitu Argentina, China, Korea, Meksiko, Afrika Selatan, dan Turki.