Bagikan:

JAKARTA - Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) mencari peluang kerja sama perdagangan dan investasi di sektor energi terbarukan ke Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Aspebindo Anggawira mendatangi Duta Besar RI untuk AS Rosan P. Roeslani di Kedubes RI di Washington DC, AS, akhir pekan lalu untuk membahas soal pengembangan industri hilir bernilai tambah di sektor energi Indonesia.

"Pengembangan industri hilir di sektor energi harus kita tingkatkan melalui investasi dan kemitraan, apalagi di tengah transisi energi fosil menjadi energi terbarukan. Hal ini kami diskusikan dengan Pak Rosan," kata Anggawira dalam keterangan tertulis di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin 20 Juni.

Anggawira menyebutkan perlu ada peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di sektor energi terbarukan menyusul banyaknya pengusaha skala kecil dan menengah dengan inovasi produk energi terbarukan yang membutuhkan dukungan.

"Saat ini di Indonesia banyak pengusaha skala kecil dan menengah yang menghasilkan inovasi di bidang energi terbarukan. Kita harus bergerak bersama untuk mendukung pengusaha-pengusaha ini dalam mendorong transisi energi di Indonesia, kami berharap KBRI dapat memfasilitasi pengusaha-pengusaha ini," katanya.

Sementara itu, Dubes Rosan menyambut hangat kedatangan Aspebindo dan menyampaikan tren transisi energi bersih di dunia. Ia juga menyampaikan beberapa kebijakan di Amerika Serikat yang mendukung transisi energi.

"Pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) saat ini tengah menjadi perhatian dunia, termasuk di Amerika Serikat. Momentum ini harus kita gunakan bersama untuk membangun industri bernilai tambah di Indonesia, kuncinya adalah investasi dan kemitraan. Saya menyambut baik kedatangan Aspebindo yang memiliki semangat ini," kata Rosan.

Dubes Rosan juga secara khusus mengundang perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah yang tergabung dalam Aspebindo untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan perusahaan dari Amerika Serikat melalui KBRI.