Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Bank Central Asia Tbk. (BCA) disebutkan baru saja menyelesaikan pembangunan gedung baru ramah lingkungan Wisma BCA Foresta di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD).

SVP Logistic and Building BCA Victor Teguh Sutedja mengatakan, pembangunan gedung ini dilakukan dengan berkolaborasi konsultan dari Singapura.

"Kami baru kali ini ingin membangun gedung tapi menggandeng juga konsultan energi," ujarnya ketika ditemui di BSD pada Kamis, 16 Juni.

Menurut Victor, pembangunan gedung ini tergolong lebih mahal dibandingkan dengan gedung biasa. Akan tetapi dari biaya operasional akan jauh lebih murah.

"Sebenarnya kami sendiri dalam membangun gedung ini belum bisa memastikan secara tepat berapa biayanya karena belum ada acuan bagaimana biaya untuk gedung yang ramah lingkungan. Memang lebih besar dalam membangun gedung ini, tetapi untuk biaya operasional lebih rendah," tuturnya.

Victor menceritakan, Wisma BCA Foresta memiliki banyak keunggulan, seperti penyediaan stasiun pengisian daya bagi kendaraan listrik, penggunaan kaca gedung yang bisa mengatur intensitas cahaya, hingga penggunaan air minum yang tersentral sehingga tidak memerlukan air kemasan.

"Di Wisma BCA Foresta ini sampai bukaan jendela itu dihitung karena akan berpengaruh terhadap pengaturan suhu ruangan" ucapnya menerangkan gedung seluas 45.000 meter persegi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan BCA Hera F. Haryn mengungkapan konsep ramah lingkungan yang telah diterapkan di seluruh kegiatan operasional cukup berkontribusi signifikan terhadap lingkungan.

"Konsep ramah lingkungan yang diaplikasikan di BCA bisa berkontribusi setara dengan 888 ton ekuivalen CO2, " kayanya.

Hera menambahkan, saat ini sudah terdapat 71 gedung BCA di seluruh Indonesia yang telah menerapkan prinsip hijau.

"Memang tidak selengkap dan sekomprehensif di Wisma Foresta ini, tetapi sudah mulai menuju gedung ramah lingkungan. Kami tidak menargetkan berapa gedung yang akan dibangun untuk konsep hijau tetapi arahnya jelas karena kami mendukung pembangunan berkelanjutan," jelas dia.