Berdayakan Masyarakat Lokal, Kawasan Industri Indonesia Weda Bay Akan Serap 10.400 Tenaga Kerja Hingga Akhir Tahun Ini
Corporate CSR IWIP Novri Julfiansyah. (Foto: VOI/Mery Handayani)

Bagikan:

JAKARTA - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) terus berkomitmen untuk dapat memberdayakan tenaga kerja lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, IWIP bakal menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 10.400 orang untuk tahun ini.

IWIP merupakan kawasan industri terpadu pengolahan logam berat yang terletak di Lelief, Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Adapun infrastruktur yang dibangun berupa smelter nikel, pabrik hidrometalurgi, akomodasi hingga penyediaan fasilitas industri.

Corporate CSR IWIP Novri Julfiansyah mengatakan pihaknya menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 32.000 hingga akhir tahun ini. Penyerapan tenaga kerja tersebut sudah dilakukan sejak 2018.

Novri mengatakan penyerapan tenaga kerja lokal berasal dari kawasan lingkar tambang. Utamanya yang berada di tiga kawasan, yakni Halmahera Timur, Halmahera Ugara dan Provinsi Maluku Utara.

"Lokalnya itu sudah 90 persen lebih terserap dari (target) tenaga lokal (32.000), asing itu pergerakan per tahun ada 200-an aja. Dari orang lokal. Dari target 10.400 (tahun ini), saat ini terserap sudah hampir 8.000 dari total target," katanya dalam media gathering, Kamis, 9 Juni.

Dari 32.000 target yang dipasang, kata Novri, realisasinya hingga kuartal I-2022 sebesar 28.000 orang. Dari angka tersebut, 1.800 merupakan tenaga kerja asing.

"Penyerapan tenaga kerja nasional sudah 28.000 orang (dari 32.000) dan proyeksinya akan kami tambah sehingga total menjadi 29.800," jelasnya.

Selain melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar, IWIP juga berinvestasi sebesar 15 miliar dolar AS di wilayah tersebut. Di mana ketika Indonesia mengalami kontraksi ekonomi akibat pandemi COVID-19, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku Utara mencatat pertumbuhan positif.

"Pertumbuhan industri pengolahan sebesar 5,47 persen. Hal ini menjadikan PDRB Provinsi Maluku Utara yang terbesar di Indonesia dengan nilai 9,48 persen pada kuartal IV-2020," jelasnya.

Kata Novri, pihaknya juga sedang membangun infrastruktur berupa masjid serta gereja di di wilayah lingkar tambang. Termasuk juga membangun perluasan ruas jalan di sejumlah kawasan.

"Untuk saat ini bagian infrastruktur jalan desa ya, Desa Sawai, Wibulan dan Gemaf juga salah satu desa lingkar tambang yang ada di kita. Saat ini jalan sudah lebih 2 km (dari 7,2 km) on total yang sudah dibangun," tuturnya.