Intiland Pengembang Properti Milik Konglomerat Hendro Gondokusumo Kembangkan Batang Industrial Park, Bakal Seluas 500 Hektare
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - Pengembang properti milik konglomerat Hendro Gondokusumo, PT Intiland Development Tbk terus memperkuat lini usaha dengan melakukan ekspansi pengembangan kawasan industri baru "Batang Industrial Park" (BIP) yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Permadi Indra Yoga dalam menjelaskan pengembangan BIP menjadi salah satu strategi pertumbuhan usaha perseroan untuk memperkuat portofolio dan kinerja usaha secara jangka panjang.

Pengembangan ini sekaligus menjadi langkah antisipasi terhadap pertumbuhan kebutuhan lahan industri serta mendukung program pemerintah memperbanyak kawasan industri untuk menopang peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional serta mendukung industri dalam negeri.

"Kami mencermati kebutuhan terhadap lahan industri akan semakin meningkat pada masa depan, sejalan dengan semakin banyak perusahaan yang ingin berekspansi. Pengembangan BIP punya nilai strategis bagi pertumbuhan usaha Intiland secara jangka panjang serta menjadi wujud komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi, masuknya investasi dari luar negeri, dan terciptanya lapangan kerja baru," jelas Permadi, dikutip dari Antara, Kamis 9 Juni.

Ia menambahkan pengembangan kawasan industri merupakan salah satu dari empat segmen usaha utama Intiland. BIP menjadi proyek kawasan industri kedua yang dimiliki Intiland setelah sukses mengembangkan Ngoro Industrial Park di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

BIP merupakan kawasan industri terpadu yang pengembangannya terbagi dalam beberapa tahapan. Pengembangan tahap pertama meliputi area seluas 287 hektare dan pengembangan selanjutnya direncanakan sampai dengan seluas 500 hektare.

Dalam mengembangkan kawasan BIP, jelas Permadi, Intiland menganut prinsip-prinsip keberlanjutan dalam desain dan pengoperasian. Pengembangan kawasan industri ini berupaya mematuhi kaidah-kaidah bangunan hijau, proses industri bersih, dan sistem pengelolaan air yang ketat untuk menjaga keseimbangan dengan alam dan masyarakat sekitar.

Permadi melanjutkan bahwa lokasi BIP sangat strategis berada di jalur tol Trans Jawa yang menjadikannya mudah dijangkau dari Jakarta, Semarang, atau Surabaya. Kawasan industri BIP berlokasi empat kilometer dari pintu tol Kademan KM 348 melalui jalan raya pantura sehingga sangat mudah dijangkau karena ditopang infrastruktur jalan yang baik.

Selain itu, kawasan industri ini juga didukung berbagai infrastruktur publik yang menjamin kemudahan dan efisiensi untuk transportasi dan logistik, antara lain Bandar Udara Ahmad Yani Semarang (80 km), Pelabuhan Tanjung Mas Semarang (85 km), Stasiun Kereta Api Pekalongan (23 km), dan Bandar Udara Internasional Kertajati Cirebon (160 km).

"Batang menjadi kawasan favorit bagi pengembangan lahan industri. Selain ditunjang infrastruktur transportasi yang sangat baik, Batang punya sejumlah nilai tambah lain, seperti biaya tenaga kerja yang kompetitif, ketersediaan lahan yang mencukupi, serta potensi pengembangan secara jangka panjang," imbuh Permadi Indra Yoga.

Ia menambahkan Intiland menyiapkan BIP sebagai kawasan industri yang ideal untuk industri ringan dan menengah, juga menyiapkan lahan-lahan siap bangun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan pabrik atau pergudangan dari berbagai jenis sektor industri.

"Selain itu, perseroan juga merencanakan untuk menyediakan fasilitas bangunan pabrik serta gudang siap pakai," tambahnya.

Hal terpenting lainnya, tambah Permadi, BIP dilengkapi berbagai infrastruktur dan layanan pendukung utama untuk memenuhi kebutuhan operasional pabrik-pabrik di dalamnya, antara lain pasokan listrik yang stabil, jaringan telekomunikasi dan internet, pusat pengolahan limbah terpadu, pasokan air yang baik, hingga sistem keamanan terpadu, pemadam kebakaran, serta klinik kesehatan.

Saat ini Intiland mendapatkan kepercayaan sejumlah perusahaan multinasional dan nasional yang membangun pabrik baru di kawasan BIP. Investor pertama adalah perusahaan multinasional PT Nestle Indonesia yang menempati lahan seluas 20 hektare dan telah melakukan ground breaking pembangunan pabrik pada bulan Mei 2021 dan kini sudah tahap penyelesaian pembangunan.

Tercatat saat ini sudah ada empat perusahaan yang menjalin kerja sama untuk membangun pabrik baru di kawasan BIP. Tiga perusahaan lainnya bergerak di bidang pengemasan dan welding electrodes.