JAKARTA - Perusahaan sawit milik konglomerat Anthony Salim, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatat penjualan sebesar Rp765 miliar pada kuartal I 2022. Nilai ini turun 36 persen dari penjualan pada kuartal pertama tahun lalu yang mencapai Rp1,19 triliun.
Manajemen LSIP dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis 2 Juni, menyebutkan bahwa penurunan tersebut terutama karena penurunan volume penjualan produk sawit walaupun terdapat kenaikan harga jual rata-rata (ASP) produk sawit.
Adapun London Sumatra mencatat laba bruto sebesar Rp440 miliar atau naik 3 persen yoy. Setelah dikurang beban lain-lain dan beban pajak, LSIP memperoleh laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 2 persen yoy menjadi Rp305 miliar.
Naiknya kinerja laba bersih seiring dengan tumbuhnya laba kotor dan penurunan beban operasi yang sebagian diimbangi oleh kenaikan beban operasi lain.
"Lonsum mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan total aset Rp 12,21 triliun termasuk posisi kas dan setara kas sebesar Rp 3,46 triliun dan tidak adanya pendanaan melalui hutang bank pada tanggal 31 Maret 2022," jelas manajemen LSIP.
BACA JUGA:
Pada kuartal pertama 2022, produksi TBS inti turun 29 persen yoy menjadi 226 ribu ton, terutama karena pengaruh cuaca yang tidak mendukung dan kegiatan replanting.
Seiring penurunan produksi TBS inti dan eksternal total produksi CPO turun 39 persen yoy menjadi 53 ribu ton. Sejalan penurunan produksi, volume penjualan CPO turun 66 persen yoy menjadi 33 ribu ton sementara itu volume penjualan produk PK turun 29 persen yoy menjadi 18 ribu ton.