Bagikan:

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disebutkan baru saja mengunjungi Jerman usai menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss pada pekan lalu.

Dalam lawatan tersebut, dia optimistis Indonesia bisa berperan sentral untuk membawa kepentingan negara-negara berkembang.

"Pemerintah Indonesia bisa menjadi jembatan bagi kepentingan negara berkembang saat memegang Presidensi G20. Di saat bersamaan, Jerman juga menjadi Presidensi G7 dari kelompok negara-negara maju di dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Selasa, 31 Mei.

Menurut Airlangga, Indonesia mendorong sejumlah isu prioritas, antara lain arsitektur kesehatan global, transisi energy berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.

Selain itu, pertemuan bilateral kedua negara juga ditujukan untuk membahas rencana kunjungan Presiden Jerman ke Indonesia pada Juni mendatang.

"Presiden Jerman juga dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia sekitar pertengahan Juni ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Airlangga juga menjelaskan perihal persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke pertemuan G7 pada 26 hingga 28 Juni di Istana Elmau di Garmisch-Partenkirchen, negara bagian Bayern, Jerman.

Dia berharap agenda kunjungan kedua pimpinan negara diharapkan memperkuat kemitraan di berbagai sektor.

Terutama menarik lebih banyak investasi yang masuk ke Indonesia.

Dikatakan Airlangga, kesempatan ini bisa didapatkan Indonesia saat menjadi official partner country Hannover Messe pada 2023. Terlebih, Indonesia dianggap sukses memerankan hal itu pada Hannover Messe 2021.

"Tentu bagi Indonesia tidak lepas dari promosi untuk investasi,” tegasnya.

Adapun, Indonesia jadi pilihan tepat bagi investor untuk berinvestasi di tengah kondisi dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang terjadi saat ini.

Terlebih, negara maju membutuhkan supply chain agar tidak terganggu akibat penanganan dampak COVID-19.

Airlangga mengaku sudah menyiapkan sejumlah isu penting yang akan ditawarkan saat menjadi official partner country Hannover Messe 2023. Antara lain, transisi energy, industri berkelanjutan, hingga transformasi digital.

"Pemerintah siap memaparkan perkembangan transformasi digital yang dilakukan Indonesia kepada investor dunia," tutup Airlangga.