Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2022 tumbuh meningkat.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bahwa posisi M2 bulan tercatat sebesar Rp7.911,3 triliun atau tumbuh 13,6 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2022 yang tercatat sebesar 13,3 persen yoy.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 20,8 persen yoy dan surat berharga selain saham sebesar 59,3 persen yoy,” ujarnya dalam keterangan pers hari ini, Jumat, 27 Mei.

Menurut Erwin, peningkatan pertumbuhan M2 pada April 2022 terutama dipengaruhi oleh berlanjutnya akselerasi penyaluran kredit. Kata dia, intermedia perbankan di bulan lalu tumbuh 8,8 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan Maret 2022 yang sebesar 6,4 persen yoy.

“Sementara itu, ekspansi keuangan pemerintah melambat, tercermin dari pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusat sebesar 22,3 persen yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Maret 2022 sebesar 27,9 persen yoy,” tutur Erwin.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 4,4 persen secara tahunan atau lebih dalam dibandingkan Maret yang terkontraksi 1,5 persen yoy.