Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat suara mengenai pernyataan politisi PDIP Masinton Pasaribu yang menyebut bahwa perusahaan pelat merah saat ini layaknya partai politik (Parpol). Hal ini lantaran Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sering kampanye dan memajang foto dirinya di mana-mana. Salah satunya di ATM Bank Himbara.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa foto Erick Thohir di mesin ATM Bank Himbara tersebut sudah lama. Ia mengatakan tujuan dari dipajangnya foto Erick Thohir adalah untuk mengkampanyekan program Akhlak yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

Lebih lanjut, Arya mengaku tidak ambil pusing dengan ucapan politisi PDI-Perjuangan tersebut. Dia pun menjamin, gambar yang dipajang tidak berpengaruh menaikkan elektabilitas Erick untuk menjadi Calon Presiden atau Wakil Presiden di 2024 nantinya.

"Masinton sebagai orang politik tahu itu. Jadi enggak ada ngaruh, kalau ATM sudah lama banget sejak ada Akhlak, kecuali baru baru dibikin. Ini enggak ada urusan. Masinton tahu banget bahwa foto tak ngaruh elektabilitas," kata Arya kepada wartawan, Selasa, 17 Mei.

Saat ini, kata Arya, Erick tengah fokus untuk membenahi bisnis perusahaan pelat merah agar programnya bisa dirasakan hingga masyarakat kelas bawah. Selain itu, Erick juga terus melanjutkan transformasi di tubuh BUMN.

Lebih lanjut, Arya menjelaskan jika banyak ditemui foto Erick Thohir di mana-mana, hal tersebut karena Erick membawahi kementerian yang memiliki banyak perusahaan mulai dari perbankan, kelistrikan hingga transportasi. Karena itu, tak heran jika foto tersebut mudah ditemui.

"Jadi Pak Erick Thohir itu fokus kerja saja. Masak ada menteri turun ke level bahwa dilarang, kita senang lah. Kalau banyak, apa boleh buat, karena BUMN-nya banyak," ungkap dia.

Di samping itu, Arya juga memastikan Erick akan tetap mengunjungi berbagai daerah untuk mengontrol dan mensosialisasikan program-program BUMN langsung kepada masyarakat. Salah satunya, mengenai distribusi minyak goreng rakyat atau Migor Rakyat yang dilaksanakan Holding BUMN Pangan.

"Nanti ketika beliau, ngomongin minyak curah, dia turun lalu dibilang lagi pencitraan bagaimana dong, pasti beliau cek. Enggak mungkin enggak dicek," jelasnya.