Transaksi Digital Tumbuh 175 Persen, BRI Siapkan Belanja Modal IT Hingga Rp4,5 Triliun
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat transaksi digital nasabah melalui aplikasi BRImo sebesar Rp471 triliun pada kuartal I 2022. Capaian itu tumbuh 175,2 persen secara tahunan (year on year/ yoy).

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan jumlah tersebut dibukukan oleh 16,1 juta nasabah yang telah mengunduh BRImo melalui berbagai platform digital. “Pesatnya pertumbuhan transaksi di ini tidak lepas dari upaya BRI untuk terus memperkaya fitur dan inovasi,” ujar dia dalam keterangan resmi pada Minggu, 15 Mei.

Menurut Handayani, kinerja positif ini sejalan dengan 100 fitur yang telah dirilis dan terhubung ke berbagai aggregator/biller untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Disebutkan bahwa bank pelat merah tersebut bakal kembali mengeluarkan layanan terbaru dengan menggandeng perusahaan financial technology (fintech) nasional.

“Kerja sama dengan fintech akan membuat ekosistem lebih komprehensif dalam mendorong transaksi. Ke depan, beberapa beberapa fokus bisnis ditujukan agar layanan digital semakin mudah digunakan serta memenuhi seluruh kebutuhan nasabah,” ucapnya.

Handayani menuturkan fitur yang selama ini menjadi andalan bagi nasabah adalah digital saving, registrasi BRImo, fast menu, tarik tunai tanpa kartu dan personal financial management.

Lebih lanjut, Handayani mengungkapkan BRImo akan semakin dikembangkan untuk menjadi financial supermarket.

“Pengembangan BRImo bertujuan agar layanan digital banking ini menjadi financial supermarket yang menghadirkan fasilitas pembelian tiket, voucher games dan layanan lainnya.

Kemudian, kami akan terus meningkatkan engagement melalui peningkatan pengalaman nasabah yang lebih baik dengan melakukan integrated payment dan partnership,” jelas dia.

Sebagai informasi, bank dengan kode saham BBRI ini diketahui telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sektor teknologi informasi (information technology/IT) sebesar Rp4,5 triliun untuk sepanjang 2022. Nilai capex itu meningkat 28,57 persen dibandingkan periode 2021 yang sebesar Rp3,5 triliun.