Bagikan:

JAKARTA - Bank Mandiri Region XI Wilayah Bali dan Nusa Tenggara menghadirkan layanan Digital Box untuk memberikan kemudahan, keamanan, kenyamanan dan menjawab kebutuhan masyarakat di Pulau Dewata dalam bertransaksi dan menikmati layanan perbankan dengan cepat.

"Dengan kehadiran Digital Box, kami ingin semakin banyak yang mulai kenal dengan bank. Mulai berinvestasi, menempatkan simpanan, termasuk layanan pinjaman lebih banyak kami jangkau," kata Regional CEO Bank Mandiri Bali-Nusra Hendra Wahyudi di Denpasar, dikutip dari Antara, Rabu 11 Mei.

Layanan Digital Box, ujar Hendra Wahyudi, merupakan implementasi Smart Branch dari Bank Mandiri yang merupakan salah satu Bank BUMN di Tanah Air untuk meningkatkan digitalisasi fungsi layanan dan tampilan fisik cabang.

Fasilitas yang disediakan dalam Digital Box meliputi satu unit Customer Service Machine (CSM) untuk pembukaan rekening dan penggantian kartu ATM dan tiga unit Cash Recycling Machine (CRM) untuk setor dan tarik tunai yang bisa dilakukan sendiri oleh nasabah.

Kemudian Virtual Box sebagai remote channel, empat buah tablet sebagai media untuk menampilkan informasi produk yang dimiliki Bank Mandiri, serta dibantu dua orang General Bankers.

"Kalau dulu Digital Box hanya ada di Jakarta, maka sekarang Digital Box sudah ada di Bali," ucap Hendra.

Pihaknya menargetkan paling lambat hingga akhir Mei atau awal Juni 2022, di Bali akan terdapat dua Digital Box, yakni satu di Menara Mandiri Surapati, Kota Denpasar dan satu lagi terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Digital Box Menara Mandiri Surapati yang berlokasi di Jalan Surapati, Kota Denpasar, telah efektif beroperasi dan mendapatkan izin operasional.

Sedangkan Digital Box yang akan ditempatkan di Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan dapat dioperasikan mulai akhir Mei 2022.

"Bandara adalah salah satu pintu masuk di Bali. Dengan hadirnya Digital Box, maka nasabah Bank Mandiri dari luar Bali yang mau berwisata ataupun bisnis bisa kami layani. Termasuk juga pengusaha Bali yang akan keluar dari Bali," ujarnya.

Hendra menambahkan, layanan Digital Box dapat dimanfaatkan oleh semua segmen karena fitur yang disediakan ada untuk perorangan dan perusahaan.

Sementara itu, terkait pengembangan jaringan cabang khusus di Bank Mandiri Region XI Wilayah Bali dan Nusa Tenggara untuk tahun 2022 menjadi Smart Branch direncanakan berjumlah 23 Cabang, yakni terdiri dari 19 Hybrid Branch dan 4 cabang Upgrade Branch.

Hybrid Branch diperuntukkan untuk nasabah dengan adopsi digital tinggi namun layanan yang dibutuhkan cukup kompleks. Sedangkan yang Upgrade Branch bagi nasabah yang baru mengakses digital.

"Untuk mengimplementasikan pengembangan seluruh Smart Branch, kami telah melakukan berbagai persiapan implementasi mulai dari survei lokasi dan penentuan desain dan pengadaan kontraktor hingga proses konstruksi," kata Hendra.

Selain itu, pengadaan instalasi perangkat yang dibutuhkan, hingga proses perizinan dari pihak-pihak terkait agar Smart Branch di Bank Mandiri Region XI dapat beroperasi.

Tidak hanya dari sisi infrastruktur dan perizinan, pihaknya juga melakukan persiapan dari sisi sumber daya manusia. Saat ini sedang melakukan pemetaaan General Bankers yang akan bertugas di setiap Smart Branch.