Dua Direksi Beli Saham Rumah Sakit Milik Keluarga Konglomerat Martua Sitorus, Berapa Nilainya?
Foto: Dok. RS Murni Teguh

Bagikan:

JAKARTA - Dua direktur pengelola RS Murni Teguh, PT Murni Sadar Tbk (MTMH), kompak membeli saham perseroan. Keduanya adalah Clement Zichri Ang dan Felix Vincent Ang.

Dua direksi RS Murni Teguh tersebut merupakan anak dari Tjhin Ten Cun dan dr Mutiara. Tjhin Ten Cun adalah komisaris utama MTMH, sedangkan dr. Mutiara menduduki posisi direktur utama MTMH.

Selain itu, Tjhin Ten Cun, dr Mutiara, Clement, dan Felix ialah pemegang saham di PT Sumatera Teknindo yang merupakan pengendali MTMH. Adapun, dr Mutiara adalah saudari kandung dari Martua Sitorus.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 10 Mei, Clement Zichri Ang membeli saham MTMH sehingga kepemilikannya menjadi 3.312.750 saham atau 0,16 persen. Sebelumnya, dia menggenggam 912.750 saham MTMH atau 0,04 persen.

Tanggal transaksi berlangsung pada 21 April 2022 atau satu hari setelah MTMH mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 April 2022. Clement melakukan transaksi sebanyak 1,5 juta saham di harga Rp 1.490 per saham, 100.000 saham di Rp 1.495 per saham, dan 800.000 saham di Rp 1.500 per saham.

Adapun Felix Vincent Ang membeli 100.000 saham atau 0,04 persen di harga Rp 1.541,8 per saham pada 22 April 2022. Tujuan dari transaksi disebutkan adalah tabungan saham.

Sebagai informasi, saham RS Murni Teguh digenggam mayoritas oleh PT Sumatera Teknindo sebesar 32,56 persen, Jacqueline Sitorus (anak Martua Sirotus) 21,15 persen, Andi Indigo (keponakan Martua Sitorus) 20,54 persen, Thio Ida 4,53 persen (saudara kandung Martua Sitorus), Tjhin Ten Cun 3,02 persen, dan sejumlah nama lainnya termasuk Ganda (saudara kandung Martua Sitorus).

MTMH dan perusahaan anak adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler serta pusat pendidikan kesehatan. Saat ini, perseroan dan perusahaan anak memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali, dan Tangerang serta mengoperasikan satu rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional.