Pertamina Jamin Distribusi BBM dan LPG Melalui Jalur Laut Aman Selama Lebaran 2022
Ilustrasi (Foto: Dok. Pertamina)

Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menyatakan kesiapan untuk mengamankan pendistribusian pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG melalui jalur laut pada momentum Lebaran tahun ini.

Direktur Utama PTK Nepos Pakpahan mengatakan bahwa pihaknya terus memperkuat monitoring, pengawasan, dan penyediaan sarana prasarana pendukung kegiatan operasional transportasi kelautan yang handal.

“Kesiapsiagaan kami juga ditunjukkan dengan memastikan ketersediaan kapal jenis Harbour Tug dan Small Craft dalam pencapaian target pendistribusian BBM dan LPG,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip Sabtu, 30 April.

Menurut Nepos, pihaknya sudah menyiapkan armada untuk mendukung 282 kapal angkutan dengan 96 Harbour Tug yang siap operasi 100 persen dialokasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tidak hanya itu, sebanyak 307 small craft dikerahkan untuk kegiatan di seluruh pelabuhan.

“Dengan target ini kami siap siaga untuk bertanggung jawab dan bertugas dalam kegiatan port operation di 101 Pelabuhan Pertamina demi terjaganya keamanan pasokan energi di Indonesia,” tuturnya.

Berdasarkan prediksi pemerintah, terdapat sekitar 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022. Hal ini membuat Pertamina menambah stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi.

Satgas Pertamina 2022 menyediakan produk gasoline 100.000 kiloliter perhari dari sebelumnya 90.000 kiloliter pada lebaran tahun lalu.

Adapun, untuk Solar dipasok 1,8 juta kiloliter, Pertalite 1,3 juta kiloliter, Pertamax 720.000 kiloliter, dan Dexlite sekitar 4.600 kiloliter.

Sementara itu, untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO diperkirakan ada kenaikan dari 25.000 metric ton perhari pada 2021 menjadi 27.000 metrik ton per hari di 2022.

“Penambahan stok BBM dan LPG cukup signifikan karena tahun ini dibanding tahun kemarin sudah diperbolehkan mudik oleh pemerintah serta adanya pelonggaran aturan perjalanan, sehingga mendorong mobilisasi masyarakat,” tutup Nepos.