JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UNTR) optimis bisa menjual 3.700 alat berat sepanjang 2022. Direktur United Tractors Iman Nurwahyu mengungkapkan, perusahaan melihat dinamika market yang kian berkembang dan makin dinamis dan dirinya yakin tahun 2022 akan lebih baik dari tahun 2021.
"Tahun ini trigger-nya adalah dua sektor yakni pertambangan batubara dan nikel yang diperkirakan akan terus meningkat. Kami canangkan lebih tinggi dari tahun lalu," ujar Iman dalam konferensi pers paparan kinerja United Tractors, Jumat 8 April.
Berdasarkan pantauannya sejak Januari hingga Maret 2022, lanjut Iman, perusahaan berhasil mencatatkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 1.058 unit. Jumlah ini meningkat 154 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 416 unit. United Tractors juga mencatatkan pangsa pasar (market share) nasional sebesar 30 persen per Februari 2022.
Sementara itu, PT United Tractors Tbk juga mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai 750 juta dolar AS hingga 800 juta dolar AS untuk tahun ini. Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengungkapkan, alokasi belanja modal ini melonjak dari realisasi belanja modal tahun lalu yang hanya 190 juta dolar AS.
Ia merinci, alokasinya sebagian besar untuk mendukung belanja modal di bisnis mining services dan mining sebesar 570 juta dolar AS, dan tambang emas pengembangan infrastruktur pabrik sebesar 170 juta dolar AS.
BACA JUGA:
"Sisanya dibagi rata untuk bisnis lainnya seperti construction machinery mungkin akan spend 40 juta dolar AS dan yg lain 4 juta dolar AS," ujar Iwan.
Dalam pemaparan kinerjanya, United Tractors akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham senilai Rp4,6 triliun atau setara 45 persen dari laba bersih tahun 2021.
Pemegang satu saham UNTR akan mendapat dividen Rp1.240. Rinciannya, sebesar Rp335 atau total Rp1,2 triliun sudah dibayarkan sebagai dividen interim pada Oktober 2021.