Penuhi Kebutuhan Pasokan Pangan saat Ramadan, ID Food Mulai Lakukan Mobilisasi Sapi Hidup
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memenuhi pasokan kebutuhan pangan selama bulan Ramadan. Melalui ID Food, pemerintah sudah mulai melakukan mobilisasi hewan ternak di antaranya adalah sapi hidup.

Direktur Utama PT RNI (Persero)/Holding Pangan ID Food, Frans Marganda mengatakan ID Food telah mempersiapkan ketersediaan pasokan pangan menghadapi Ramadan 2022 untuk beberapa komoditas pangan.

"Seperti mobilisasi sapi hidup yang didatangkan dari Boyolali, Nganjuk Jawa Timur yang dilakukan Anggota holding sektor peternakan untuk persiapan sentra konsumen di Jabodetabek menghadapi HBKN 2022," katanya dalam keterangan resmi, Senin, 4 April.

Sementara untuk distribusi minyak goreng, lanjut Frans, dilakukan bersama dengan Anak Perusahaan Holding Pangan ID Food lainnya, yaitu Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Kata Frans, berdasarkan data yang dimilikinya per 2 April 2022, pendistribusian migor curah yang telah disalurkan sejak berlakunya Permenperin Nomor 8 Tahun 2022 dan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 adalah sebanyak 3.347.791 liter ke beberapa daerah di Indonesia.

Adapun total minyak goreng yang sudah didistribusikan sejak pemberlakukan kebijakan terkait penyediaan minyak goreng di awal tahun, ID Food sudah mendistribusikan 13.796.607 liter minyak goreng curah, 34.660 minyak goreng dalam jerigen, dan 3.652.873 liter minyak goreng kemasan.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) bersama Kementerian Perdagangan juga turut membantu mengatasi isu ketersediaan minyak goreng bersama holding BUMN Pangan ID FOOD, Asosiasi Pedagang dan pelaku usaha pangan.

Arief juga mendorong BUMN ID FOOD sebagai Holding Pangan untuk melakukan percepatan terwujudnya ketersediaan dan keterjangkauan untuk komoditas pangan lainnya menghadapi Ramadan 2022.

"Badan Pangan Nasional bersama Kemendag dan Kementerian Perindustrian juga turut membantu menangani ketersediaan minyak goreng, hal ini pun dilakukan intens koordinasi dengan Kemendag, Kementerian Perindustrian dan Kementerian lainnya," kata Arief.