Bagikan:

JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD terus menggenjot pendistribusian minyak goreng ke sejumlah titik pasar tradisional. Secara total, Holding BUMN Pangan ini telah mendistribusikan sebanyak 11 juta liter minyak goreng.

Plt. Direktur Utama ID FOOD Endang Suraningsih mengatakan kegiatan pendistribusian minyak goreng akan terus dilakukan anak perusahaan Holding Pangan ID FOOD yaitu Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

"ID FOOD sudah membantu mendistribusikan hingga tembus 11,5 juta liter, ada di 20 provinsi, terdiri atas 9,2 juta liter minyak goreng curah, 2,2 juta liter minyak goreng kemasan dan 33 ribu liter minyak goreng jerigen," tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Rabu, 15 Maret.

Pada hari ini, ID FOOD juga mendistribusikan lagi minyak goreng di 10 titik lokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Di antaranya, ke pedagang di pasar Kramat Jati, Enjo, Tomang Barat, Tanah Abang, Kebayoran Lama, Grogol, Pal Merah, Pasar Minggu, Pulogadung, dan Pramuka.

Endang mengatakan minyak goreng curah dan kemasan sederhana tersebut kemudian akan dijual Kembali kepada masyarakat dengan harga yang wajar.

"Sebanyak 60 ribu liter kerja sama Pasar Jaya, asosiasi pedagang mendistribusikan minyak goreng memenuhi kebutuhan konsumen," ucapnya.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi juga turut meninjau kegiatan pendistribusian minyak goreng yang dilaksanakan BUMN Pangan pada hari ini.

"Hari ini saya meninjau kembali kegiatan penyaluran minyak goreng kepada pedagang yang dilaksanakan BUMN Holding Pangan di lokasi pasar Kramat Jati, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sampai ke masyarakat melalui pedagang pasar tradisional," kata Arief.

Arief menilai hal ini sesuai pesan dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dengan tidak ada kegaduhan dan tertib dalam pendistribusiannya.

"Dengan kolaborasi peran dari BUMN Pangan bersama Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), maka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Arief mengatakan kebutuhan minyak goreng rata-rata 300-330 juta liter, sudah didistribusikan lebih dari 500 juta liter laporan dari Kementerian Perdagangan. Sehingga, tinggal semua pihak mengawal minyak goreng ini sampai ke masyarakat.

"Bersama Kapolri juga membantu mengawasi dan mengawal minyak goreng ini sampai ke masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum APPSI, Sudaryono mengatakan pihaknya selalu mengkampanyekan tiga hal, di antaranya bagaimana program kerakyatan pedagang pasar terlibat secara aktif, kedua, metode distribusi minyak goreng, ketiga, pedagang pasar memiliki komitmen yang kuat untuk support program Pemerintah.

"Kami siap berkolaborasi dengan BUMN untuk mensukseskan program kerakyatan dari pemerintah," katanya.