JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai kenaikan harga beberapa komoditas menjelang bulan Ramadan. Di antaranya tepung terigu dan telur ayam.
Wasekjend Pembinaan & Pendidikan Pedagang Pasar DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon mengatakan berkaca pada tahun lalu, pemerintah juga harus mewaspadai kenaikan harga daging ayam, daging sapi, dan cabe rawit.
"Pemerintah harus mewaspadai akan adanya kenaikan harga menjelang bulan Ramadan. Jika kita melihat tahun lalu, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan," katanya, di Jakarta, dikutip Minggu, 27 Maret.
Furqon berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng ini pemerintah tetap dapat fokus terhadap pengendalian harga pangan menjelang bulan Ramadan.
"Kami dari DPP IKAPPI berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng yang masih belum terlihat ujungnya ini pemerintah tetap memiliki fokus terhadap pengendalian harga pangan," tegasnya.
Lebih dari itu, Furqon juga menitik beratkan bahwa saat ini telah banyak pihak yang mengeluhkan potensi kenaikan harga komoditas tersebut kepada IKAPPI.
"Saat ini telah banyak pihak yang mengeluh kepada kami. Mereka mengungkapkan rasa khawatirnya atas potensi kenaikan harga komoditas pangan ini," katanya.
BACA JUGA:
"Jadi kami sangat berharap pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dan gotong royong mengantisipasi kondisi ini sebelum ramadan tiba," sambungnya.
Di samping itu, Furqon juga mengingatkan pemerintah harus memberikan perhatian lebih kepada beberapa komoditas di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, dan khususnya minyak goreng.
Menurut Furqon, bawang putih ini menjadi salah satu komoditas yang mayoritas impor, bahkan tahun 2021 Indonesia menjadi negara dengan kuota impor bawang putih terbesar di dunia.
"Bawang putih merupakan komoditas yang sebagian besar lebih dari separuhnya impor, itu kenapa tahun 2021 kemarin dalam data statistik Indonesia menjadi importir bawang putih terbesar di dunia. Semoga pemerintah melalui Menteri Perdagangan bisa mengkalkulasi dengan akurat supply and demand nasional dapat seimbang," jelasnya.
Furqon juga mengatakan bahwa minyak curah hingga saat ini di pasaran masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp14.000. Bahkan, harganya menembus Rp20.000.
"Keluhan terus menerus mengalir kepada kami, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar menyinkronkan antara produksi dan permintaan. Kami DPP IKAPPI memiliki kepentingan agar menjelang ramadan harga komoditas tetap dapat dijangku oleh masyarakat," jelasnya.