Diajak Nadiem Resmikan Dana Indonesiana, Sri Mulyani Teringat Masa Kecil: Saya Dejavu Lihat Celengan Kendi
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama Mendikbud Nadiem Makarim ketika meresmikan Dana Indonesiana (Foto: Tangkap layar @smindrawati)

Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam peresmian Dana Indonesiana. Dalam kesempatan tersebut, Menkeu mendapati satu hal menarik.

Momen tersebut terjadi saat dirinya dan Nadiem memecahkan dua buah celengan kendi sebagai simbol pengesahan dibentuknya Dana Indonesiana.

“Saya dejavu melihat celengan kendi dipecahkan sebagai simbol hadirnya dana abadi kebudayaan,” ujarnya melalui Instagram @smindrawati dikutip Jumat, 25 Maret.

Menurut Menkeu, dukungan anggaran terhadap aspek pendidikan dan kebudayaan merupakan komitmen pemerintah dalam memajukan sumber daya manusia (SDM).

“Pembentukan Dana Indonesiana ini merupakan implementasi negara dalam menjalankan amanat Konstitusi yaitu 20 persen APBN harus dialokasikan untuk pendidikan, termasuk penelitian dan kebudayaan,” tuturnya.

Katanya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pada 2019 telah dirancang pembentukan dana abadi kebudayaan dengan target alokasi minimal sebesar Rp5 triliun.

“Rencana tersebut mulai direalisasi melalui APBN Tahun Anggaran 2020 dan APBN 2021, yang kini telah terkumpul sebesar Rp3 T. Sebelum terbentuk Dana Indonesiana, dana abadi kebudayaan tersebut dititipkan dalam ‘celengan’ berbentuk BLU, yaitu LPDP,” kata dia.

Menkeu melanjutkan, walaupun baru diresmikan tapi dukungan serta kepedulian pemerintah terhadap kebudayaan juga para seniman telah dilakukan sejak lama. Dukungan tersebut disalurkan melalui berbagai program kerja kementerian dan lembaga, salah satunya melalui Kemendikbud.

“Dana Indonesiana akan dititipkan kepada para budayawan untuk dikelola sebagai program aktivitas kesenian dan budaya. Karena dana ini bersumber dari APBN yang dikumpulkan termasuk dari pajak yang dibayarkan rakyat, tentu penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” tegasnya.

Bendahara negara berharap agar rencana mulia ini dapat didukung oleh seluruh warga negara agar tujuan pengembangan dan peningkatan kualitas SDM dapat tercapai dengan baik.

“Semoga dengan terbentuknya ‘celengan’ resmi dana abadi kebudayaan akan semakin mendorong berbagai aktivitas seni dan budaya yang membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia. Dari Merdeka Belajar episode kedelapan belas: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana,” tutup Menkeu Sri Mulyani.