JAKARTA - PT Wir Asia Tbk yang berencana melepas saham ke publik, ternyata bukan perusahaan sembarangan. Perusahaan berbasis digital reality ini punya sederet nama mentereng dalam susunan pemegang sahamnya.
Mengutip dokumen penawaran perseroan yang dirilis Senin 14 Maret, salah satu pemegang saham Wir Asia adalah Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman atau yang lebih akrab dikenal sebagai Yenny Wahid.
Putri mendiang mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini tercatat memiliki 280,42 juta saham Wir Asia atau setara dengan 2,4 persen.
Selain Yenny Wahid, tercatat juga perusahaan Group Lippo milik konglomerat Mochtar Riady PT Star Pacific Tbk dengan kepemilikan 79,56 juta atau setara dengan 0,85 persen.
Nama-nama pengusaha pun ada dalam susunan pemegang saham Wir Asia. Di antaranya konglomerat Pieter Tanuri dengan kepemilikan 60 juta saham atau 0,5 persen.
BACA JUGA:
Juga ada Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningkrat alias Arsjad Rasid yang merupakan prresiden direktur PT Indika Energy Tbk dengan kepemilikan 15,34 juta saham atau 0,16 persen.
Dengan nama-nama tersebut, sangat menarik untuk dinantikan bagaimana kiprah Wir Asia sebagai calon emiten di Bursa Efek Indonesia. Seperti diketahui, Wir Asia akan melepas sebanyak 2,3 miliar saham atau setara dengan 20 persen modal ditempatkan dan disetor penuh. Kisaran harganya Rp150 hingga Rp175 per saham.
Dari jumlah saham dan kisaran harga itu, Wir Asia berpotensi meraup dana segar mulai dari Rp350,56 miliar hingga Rp408,99 miliar dalam aksi initial public offering (IPO) ini.
Perseroan mulai melakukan masa penawaran awal pada hari ini hingga 17 Maret, dilanjutkan masa penawaran umum pada 29-31 Maret 2022 dan pencatatan di BEI pada 4 April.