Bagikan:

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pelaku industri dalam mendukung sektor usaha riil. Menurut dia, dukungan industri jasa keuangan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Sektor industri keuangan, khususnya perbankan, bisa menyalurkan kredit maupun pembiayaan untuk menggerakan roda ekonomi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 10 Maret.

Airlangga menambahkan, untuk periode 2022 pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen year on year (yoy). Katanya, strategi pengendalian pandemi masih memiliki peran krusial untuk mencapai target pertumbuhan ini.

Disebutkan pula jika pemerintah berkomitmen terus menjaga efektivitas pengendalian pandemi demi mendukung pemulihan ekonomi di level nasional maupun daerah.

“Momentum pemulihan ekonomi ini perlu dijaga dan tingkatkan bersama sehingga dapat tumbuh tinggi dan keluar dari middle income trap dalam jangka menengah panjang. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural,” tuturnya.

Peran sentral perbankan juga didukung pemerintah lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang semakin agresif di tahun ini.

“Segmentasi KUR yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil dapat dimanfaatkan UMKM untuk menjaga keberlangsungan usaha masyarakat kecil di Indonesia,” tegas dia.

Lebih lanjut, Airlangga memaparkan pada sepanjang 2021 pembiayaan KUR telah disalurkan sebesar Rp281,9 triliun kepada 7,4 juta debitur.

Sementara di awal tahun ini, pembiayaan KUR tercatat telah disalurkan sebesar Rp44,36 triliun atau 11,89 persen dari target 2022 yang sebesar Rp 373,17 triliun yang diberikan kepada 1,05 juta debitur.

"Sinergi yang kuat antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk pelaku usaha jasa keuangan menjadi keharusan dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tutup Menko Airlangga.