Bagikan:

JAKARTA - Badan Urusan Logistik (Bulog) diketahui memiliki rencana kerja untuk mengimpor total 20.000 ton daging dari luar negeri pada bulan ini.

Direktur Rantai Pasok dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan dari jumlah tersebut 60 persen di antaranya sudah masuk ke Indonesia pada akhir pekan lalu. Sementara sisanya, sebanyak 40 persen, akan datang pada penghujung Maret 2022.

“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog akan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip Rabu, 9 Maret.

Menurut Suyamto, pihaknya menjamin kebutuhan daging beku tersedia di masyarakat walau ada lonjakan musiman.

“Kami berharap upaya yang dilakukan bisa mengatasi permintaan daging beku guna menghadapi Ramadan dan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tuturnya.

Senada, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh Bulog dalam hal importasi daging tahun ini.

“Kami akan mendorong BUMN sektor pangan yang mendapat penugasan untuk mempercepat masuknya cadangan stok nasional. Melalui kedatangan daging ini saya meminta untuk bisa langsung didistribusikan ke daerah-daerah,” ucap dia.

Mengutip data yang dilansir oleh Kementerian Pertanian, diketahui bahwa per 2 Maret 2022 ketersediaan daging sapi atau kerbau untuk periode Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton.

Adapun, kebutuhan daging dalam negeri adalah sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus 31.153,4 ton.