JAKARTA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk masih memiliki dana untuk pembelian kembali (buyback) saham INTP. Nilainya Rp1,19 triliun.
Dana tersebut merupakan sisa anggaran yang disiapkan perseroan untuk buyback saham INTP dengan total Rp3 triliun. Mengingat masih besar sisa dana tersebut, manajemen Indocement mengajukan kembali rencana buyback saham INTP.
"Kami perpanjang periode buyback selama tiga bulan. Mulai 7 Maret hingga 6 Juni 2022," kata Direktur & Corporate Secretary Indocement Oey Marcos dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 9 Maret.
Sesuai rencana awal, perseroan telah menganggarkan dana hingga Rp3 triliun untuk buyback 20 persen dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit 7,5 persen saham yang beredar.
Menurut Oey, perseroan yakin bahwa buyback saham INTP tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak negatif atas biaya pembiayaan perseroan. "Karena dana yang digunakan berasal dari kas internal perseroan," kata Oey menambahkan.
BACA JUGA:
Oey pun berharap, perpanjangan periode buyback bisa memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercataan investor. Sehingga, harga saham INTP dapat mencerminkan kondisi fundamental Indocement yang sebenarnya.
Sepanjang tahun ini hingga perdagangan 7 Maret, harga saham INTP memang terus menurun. Tercatat, saham INTP telah turun 15,7 persen dari Rp12.100 pada akhir 2021 menjadi Rp10.200.