Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap semakin banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menggunakan Quick Response Indonesia Standart (QRIS).

"Tahun lalu 14 juta merchant yang sebagian besar UMKM sudah kita digitalisasi. Tahun ini kita akan tambah jadi 15 juta pengguna QRIS, dan kami akan sambungkan QRIS dengan Malaysia, Thailand, dan negara lain," kata Perry dikutip Antara, Kamis 24 Februari.

BI terus mendorong perluasan digitalisasi UMKM sebagai bagian dari upaya pemberdayaan UMKM, di samping melakukan klasterisasi, pelatihan kewirausahaan, dan mempermudah akses UMKM kepada perbankan.

Selanjutnya BI akan menarik lebih banyak UMKM untuk turut dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan proses kurasi yang lebih baik dan terdigitalisasi.

BI juga akan terus mendorong UMKM melakukan business matching dengan lelaki usaha di negara tujuan ekspor sehingga produk UMKM bisa diekspor ke luar negeri.

"Selanjutnya kami melakukan sosialisasi kepada generasi Z dan milenial agar ikut terlibat dalam gerakan UMKM kepada 10 ribu generasi muda sebagai upaya membangun karakter kecintaan produk lokal milik UMKM," kata Perry Warjiyo.

BI berharap dukungan dari seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) pemerintah pusat serta daerah untuk dapat terus meningkatkan kinerja UMKM dan mendorong kontribusinya terhadap perekonomian.

"Kami mengharapkan sinergi dari seluruh kementerian dan lembaga, serta dari pemerintah daerah, termasuk di Sulawesi Selatan ini, untuk menjadi pusat dari kawasan timur Indonesia," katanya.