Bagikan:

JAKARTA - Gelaran MotoGP Mandalika 2022 semakin dekat. Hal tersebut memicu peningkatan pesanan kamar hotel di kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahkan, harga kamar pun ikut melonjak drastis. Karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pelaku usaha perhotelan di kawasan tersebut tidak menyembunyikan kamar untuk menaikkan tarifnya.

"Secara tegas saya meminta kepada para seluruh pengelola hotel di sekitar kawasan Mandalika untuk tidak menyembunyikan kamar dengan sengaja dengan maksud menaikkan tarif inap," ucapnya, dikutip dari Instagram @sandiuno, Rabu, 16 Februari.

Sandiaga menekankan bahwa pihaknya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi. Termasuk mendorong terbitnya Peraturan Gubernur yang mengatur tarif batas atas dan bawah

"Tujuannya jelas yakni menghadirkan wisata yang lebih bisa dijangkau oleh semua masyarakat, bukan eksklusif tetapi inklusif," katanya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan dengan menghadirkan wisata yang bisa dijangkau semua lapisan masyarakat, maka pariwisata akan semakin cepat pulih dan ekonomi akan bangkit.

Seperti diketahui, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang babak belur dihantam pandemi COVID-19. Kunjungan wisatawan yang menurun hingga sepinya kamar hotel menjadi tantangan sektor ini di masa pandemi.

"Dengan begitu kami optimis pariwisata Lombok akan semakin pulih, ekonomi akan bangkit, dan lapangan kerja akan terbuka luas," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku telah menyiapkan opsi untuk mengantisipasi lonjakan harga, baik penginapan maupun transportasi seperti penyewaan kendaraan, jelang dan selama gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Menurut Sandi, salah satunya adalah akan dikeluarkan Peraturan Gubernur yang menetapkan ambang batas dengan pengaturan zona, zona utama, zona satu, dan zona penyangga.

"Akan dikeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) NTB untuk memberikan ambang batas biaya kamar per malam dan biaya transportasi," kata Sandi saat rapat Sinkronisasi Mingguan MotoGP Mandalika 2022 dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Februari.

Kemudian, lanjut Sandi, pihaknya juga menambah akomodasi, diantaranya penyediaan hotel terapung yang berkolaborasi dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia/PELNI (Persero) dan Pelindo, operator kapal pesiar, operator kapal phinisi, pemanfaatan hunian yang layak di sekitar Mandalika, dan balai-balai pelatihan milik kementerian/lembaga.

"Penyiapan camping ground (CG) bekerja sama dengan operator seperti Eiger dan BoboBox, serta opsi akomodasi di Bali," ujarnya.

Rencananya, untuk CG akan dibangun di Zona Barat dan Timur Mandalika oleh pemerintah yang saat tengah mematangkan konsep penempatannya.

Kemenparekraf akan melakukan koordinasi dengan Pemprov NTB dan pihak-pihak terkait seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memetakkan sebaran akodomasi di daerah tersebut.

Pemetaan ini termasuk meninjau tingkat okupansi guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan kamar hotel, homestay, dan sarana hunian pariwisata (sarhunta).

Pada kesempatan tersebut, Sandi juga mengungkapkan jika tingkat keterisian hotel di sekitar lokasi ajang balapan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) per Selasa, 15 Febeuari telah penuh.