JAKARTA - Sebagai bentuk dukungan kepada sektor pariwisata dan investasi di Sulawesi Selatan, PT PLN (Persero) mengoperasikan empat infrastruktur kelistrikan di Sulawesi Selatan.
Pengoperasian empat infrastruktur kelistrikan tersebut ditandai dengan pemberian tegangan (energize) pada Januari 2022. Adapun keempat infrastruktur kelistrikan yaitu Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Tanete, GI 150 kV Lanna, GI 150 kV Sungguminasa (Extension) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sungguminasa - Lanna.
"Beroperasinya infrastruktur ini akan memperkuat sistem kelistrikan, sehingga dapat mengembangkan potensi perekonomian melalui sektor pariwisata," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis dalam keterangannya yang dikutip Kamis, 3 Februari.
GI 150kV Tanete memiliki kapasitas transformator sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA) yang bisa digunakan untuk melistriki lebih dari 18.000 pelanggan baru.
"Dalam pembangunan GI 150kV Tanete menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai persentase sebesar 66 persen, melebihi standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan Kementerian Perindustrian," ucapnya.
Pasokan listrik dari GI 150 kV Tanete akan menambah pasokan listrik yang disalurkan ke Kawasan Wisata Tanjung Bira sehingga menjadi lebih andal. Sebelumnya kawasan tersebut hanya dipasok dari GI Bulukumba.
Diketahui, Kawasan Wisata Tanjung Bira memiliki banyak potensi pengembangan karena memiliki beberapa pantai yang indah, pengrajin pembuatan perahu Pinisi dan kerajinan tenun.
"Potensi pengembangan tersebut berhasil menarik sejumlah investor, hal ini terlihat dari pertumbuhan beban kelistrikan dan penambahan jumlah pelanggan di Kawasan Wisata Tanjung Bira," tuturnya.
Untuk tiga infrastruktur lainnya, yaitu GI 150 kV Lanna yang berlokasi di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa memiliki kapasitas trafo sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA), GI 150 kV Sungguminasa yang berlokasi di Jl. Bakolu Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa memiliki 2 Line Bay, dan SUTT 150 kV Sungguminasa - Lanna terbentang sepanjang 45 kilometer sirkuit (kms) dengan total sebanyak 70 tower.
BACA JUGA:
Ketiga pekerjaan ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan penggunaan TKDN mencapai 81 persen, melebihi dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Defiar menambahkan, selain kawasan wisata terdapat juga industri pemecah batu di sekitar jalan poros Malino yang memanfaatkan listrik untuk kelancaran usahanya. Diharapkan nantinya industri pariwisata dan industri pemecah batu di wilayah Malino dapat terus berkembang sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Gardu Induk Lanna nantinya akan menyuplai listrik kepada sebagian pelanggan yang sebelumnya disuplai oleh Gardu Induk Borongloe.
"Hal ini merupakan upaya PLN dalam memberikan pasokan listrik yang andal khususnya bagi 29.167 pelanggan atau setara dengan 35.064.450 Volt Ampere yang terdiri dari pelanggan golongan rumah tangga dan golongan bisnis," jelas Defiar.