Bagikan:

BALIKPAPAN - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Yahya Cholil Staquf mengenai dukungan program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat.

Dalam pemaparannya, Trenggono menjelaskan kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran umat dalam mendukung program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat," ujar Menteri Trenggono dalam keterangannya yang dikutip, Selasa, 1 Februari.

Menteri Trenggono menyampaikan bahwa penandatangan tersebut menjadi langkah awal yang baik, dan diharapkan dapat membangun kolaborasi dan sinergi antara KKP dan PBNU. Adapun kesepakatan bersama KKP dan NU ini meliputi pengembangan kampung nelayan maju, pengembangan kampung perikanan budidaya, pengembangan usaha garam rakyat, pengarusutamaan gender, pengembangan kapasitas dan karakter sumber daya manusia, dan penyadartahuan pengelolaan ekologi dan kesehatan laut.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil berharap kesepakatan bersama ini mampu memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan acara Pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin, 31 Januari.

Sebagai informasi, Pengukuhan PBNU serta Harlah ke-96 ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Kalimantan Timur, Jajaran Forkopimda Kalimantan Timur, PWNU se-Indonesia (yang mewakili), tokoh lintas agama, serta pimpinan pondok pesantren.