Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji bersama pemerintah pusat tetap berjuang menghadapi kasus penularan COVID-19 varian Omicron di Ibu Kota yang saat ini sudah tembus 1.000 kasus yakni mencapai 1.027 kasus.

"Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama, tidak bermaksud menganggap enteng apalagi membiarkannya. Kami bersama-sama pemerintah pusat, satgas pusat, seluruh jajaran, serta masyarakat selalu bersatu dan berjuang menghadapi pandemi COVID-19 khusus varian omicron yang semakin meningkat," kata Riza di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 22 Januari.

Dari catatan yang dimiliki, Riza mengungkapkan dari 1.027 orang yang terpapar Omicron sebanyak 747 orang memiliki riwayat perjalanan luar negeri, sedangkan 280 lainnya adalah kasus transmisi lokal.

Lebih lanjut, Riza juga menyampaikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah mengingatkan puncak kasus Omicron akan terjadi pada bulan Maret 2022.

"Sudah disampaikan Pak Luhut, Pak Jokowi, BNPB, Pak Gubernur semua memang ada peningkatan sampai dengan pertengahan bahkan di Maret puncaknya karenanya untuk menanggulanginya adalah dengan tetap berdiam di rumah. Pak Jokowi berkali-kali mengingatkan tidak perlu keluar rumah kecuali yang sangat penting dan genting itu yang harus dipatuhi," ucapnya.

Kemudian, penting untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan secara ketat disiplin dan bertanggung jawab.

"Lalu pastikan mendapatkan vaksin apalagi yang belum. Yang booster saja segerakan mari kita mengajak para orang tua kakek nenek kita yang memenuhi syarat orang tua kita lansia kita dorong. Kalau perlu kita ajak kita antar untuk mendapatkan vaksin di tempat-tempat yang telah disediakan, setelah itu dilanjutkan dengan usia 18 tahun ke atas," lanjutnya.

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, untuk vaksinasi booster di Jakarta sendiri, hingga tanggal 21 Januari 2022, yang tervaksinasi ada 255.868 orang.

Untuk jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 834 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 6.476 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Untuk kasus positif COVID-19 baru berdasarkan hasil tes PCR total 875.743 kasus, untuk varian Omicron kini 1.177 orang yang terinfeksi, di mana sebanyak 827 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 350 lainnya adalah transmisi lokal.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 855.676 dengan tingkat kesembuhan 97,7 persen, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Untuk "positivity rate" atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen.