JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan mengubah skema pembelian batu bara untuk persediaan PT PLN (Persero).
Dalam keterangannya Luhut menyebut, ke depannya PT PLN akan membeli batu bara sesuai dengan harga pasar sehingga tidak mengganggu harga market.
"Nanti akan bentuk Badan Layanan Umum (BLU) sehingga tidak mengganggu mekanisme pasar yang ada,"ujar Luhut saat ditemui di Kantornya.
Luhut menerangkan, ke depannya tidak akan ada lagi skema pembelian batu bara di lokasi tambang atau Free on Board (FOB) namun akan diganti dengan skema Cost, Insurance and Freight (DIF).
"Jadi ke depannya juga tidak akan ada pembelian melalui trader. Semua harus langsung dibeli di perusahaan tambangnya," imbuh Luhut.
Melalui skema baru ini, perusahaan akan menanggung semua biaya termasuk biaya asuransi. Tak hanya itu, dengan dibentuknya BLU, akan ada pemungutan iuran dari perusahaan batu bara untuk menutupi selisih harga pasar.
BACA JUGA:
"Dengan demikian sehingga tidak akan ada lagi pasokan batu bara yang terganggu karena BLU anak bayar ke PLN dan PLN akan beli sesuai harga market," kata Menko Luhut.
Sebelumnya, pada Senin 10 Januari 2022, Luhut telah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah Kementerian dan lembaga untuk membahas terait pasokan batu bara bagi PLN dan menghasilkan sejumlah keputusan salah satunya pembukaan ekspor secara bertahap yang akan dimulai pada Rabu 12 Januari 2022.