Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencoba membangun keyakinan kepada para pelaku pasar modal untuk tetap optimistis dalam mengarungi tahun bisnis 2022. Hal tersebut dia sampaikan saat pembukaan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.

Asumsi tersebut berdasarkan pada sejumlah indikator perekonomian yang cenderung stabil pada sepanjang tahun lalu.

“Kami berharap ke depan bursa dapat lebih optimistis,” ujarnya, Senin, 3 Januari.

Airlangga menambahkan, catatan prestasi yang cukup membanggakan pada 2021 lalu adalah masuknya salah satu perusahaan e-commerce dalam negeri ke lantai bursa melalui mekanisme initial public offering (IPO) dan sukses membukukan valuasi yang cukup besar.

“Terkait dengan teknologi digital kemarin, kita sudah bisa me-launch IPO Bukalapak salah satu yang terbesar di Asia sebesar Rp21,11 triliun ini perlu dilanjutkan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Airlangga juga melihat potensi ekonomi dari status Indonesia yang menjabat sebagai Presiden G20 pada tahun ini.

“Kemudian yang lain terkait Presidensi Indonesia di G20 yang diharapkan dapat memberi dukungan ke pasar modal,” tegasnya.

Adapun, pembukaan perdagangan saham pertama di tahun turut pula dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.