Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk. mendukung penerapan BI FAST yang diharapkan dapat mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional, integrasi ekosistem industri sistem pembayaran secara end-to-end dari perbankan digital.

Direktur Information and Technology Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan skema transfer dengan BI Fast semakin melengkapi layanan digital perseroan Livin' by Mandiri yang kini terus mengalami lonjakan pengguna.

“Sekarang biaya transfer antarbank dengan menggunakan BI FAST hanya Rp2.500 dengan limit sampai Rp250 juta secara real time, menggunakan nomor rekening, nomor handphone maupun alamat e-mail,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa, 28 Desember.

Menurut Timothy, untuk skema biaya transfer ke sesama nasabah Mandiri tidak berubah dari sebelumnya.

“Transfer ke sesama rekening mandiri pun tetap gratis dan lebih praktis menggunakan nomor handphone dan alamat e-mail,” katanya.

Timothy yakin, fasilitas BI Fast bakal semakin mendorong ekosistem keuangan digital menjadi lebih kompetitif dan berperan besar dalam mendorong peningkatan aktivitas ekonomi.

“BI Fast semakin mengakselerasi fintech, e-commerce, dan konsumen untuk lebih produktif dan membantu pemulihan ekonomi nasional,” tegasnya.

Adapun, aplikasi digital Livin by Mandiri diklaim sudah di-download oleh lebih dari 5 juta pengguna hanya dalam waktu kurang dari dua bulan sejak diluncurkan di awal Oktober 2021.

Hingga akhir November 2021 total pengguna sudah menembus angka 9,4 juta. Sementara jumlah transaksi mencapai 1,2 miliar transaksi dengan total nilai transaksi Rp1,5 triliun atau tumbuh 62 persen dari akhir 2020.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran BI FAST ini. Kami pun bangga bisa menjadi bagian dari pelopor dalam implementasi inisiatif tersebut melalui super app kami, khususnya untuk nasabah di segmen retail,” tutup Timothy.