Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Erick Thohir Minta Masyarakat Waspada dan Jaga Protokol Kesehatan
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Imbauan ini untuk mengahadapi virus COVID-19 Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.

"Terkonfirmasi bahwa COVID varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Diimbau bagi masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga prokes. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan palingan oleh Allah SWT," tulis Erick, dikutip dari akun resmi Twitter resminya @erickthohir, Kamis, 16 Desember.

Varian baru COVID-19, Omicron, dinyatakan sudah masuk ke Indonesia usai salah satu petugas kebersihan di Wisma Atlet terkonfirmasi positif virus asal Afrika Selatan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak tanpa terkecuali menahan diri untuk berpergian ke luar negeri. Hal ini disampaikan setelah masuknya COVID-19 varian Omicron ke Tanah Air.

Imbauan ini dia sampaikan bukan hanya untuk masyarakat tapi juga untuk pejabat. Jokowi bilang, semua pihak harus menahan diri hingga suasana lebih kondusif.

"Saya minta semua warga dan pejabat negara untuk menahan diri tidak berpergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi mereda," kata Jokowi dalam keterangan video yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 16 Desember.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan varian Omicron adalah hal yang tak bisa dihindari. Apalagi, mutasi jenis ini penularannya terjadi sangat cepat. Jokowi meminta semua bersama-sama bergerak agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air.

"Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1 dan jangan sampai itu melonjak lagi," tegasnya.

Jokowi pun meminta masyarakat tidak panik walaupun harus tetap waspada. Permintaan ini disampaikannya karena sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter membahayakan bagi pasien yang terjangkit termasuk pasien yang sudah divaksin.