JAKARTA - 7 Maret selalu menjadi sebuah hari yang meninggalkan ingatan di benak penggemar film. Sutradara Stanley Kubrick meninggal di usia 70 tahun pada 7 Maret 1999 di Hertfordshire, Inggris. Kubrick meninggal dalam tidurnya di rumahnya.
Selama berkarier sebagai sutradara di masa hidupnya, Kubrick hanya membuat 13 film. Dimulai dari Fear and Desire di tahun 1953, Kubrick mulai produktif dengan menghasilkan tujuh film dalam rentan 11 tahun. Setelah itu dia mulai menjeda produksi jarak setiap rilis filmnya.
Lahir pada 26 Juli 1928, Stanley Kubrick adalah salah satu sutradara yang penuh inovasi. Setiap ceritanya menghadirkan premis berbeda dengan isu sosial yang kadang tabu namun kerap terjadi di tengah masyarakat.
Lolita, salah satunya. Film yang dirilis pada tahun 1962 ini menceritakan hubungan pedofilia yang diadaptasi dari novel milik Vladimir Nabokov.
Atau 2001: A Space Odyssey yang mengisahkan perjalanan luar angkasa dengan teknologi canggih yang dibuatnya pada tahun 1968.
Berbagai film-nya boleh saja menjadi ikon klasik tetapi pribadi Kubrick tidak cukup terekspos. Dia jarang dipotret maupun melakukan wawancara namun ceritanya tidak sepenuhnya tertutup.
Sebelum menjadi seorang sutradara, Stanley Kubrick adalah seorang fotografer untuk majalah. Kecintaannya terhadap film membuatnya mulai berani memproduksi film dengan mengambil banyak peran dari menulis sampai mengedit.
Dari segi titel box office, film buatan Kubrick tidak selalu meraup keuntungan besar tetapi secara besar film-filmnya mendapat tempat di tengah pecinta film. The Shining, misalnya. Film ini sudah mendapat National Film Registry atau bagian dari warisan Amerika Serikat.
Film The Shining yang diadaptasi dari Stephen King ini penuh dengan bumbu drama antara dirinya dengan King. Film ini juga meraih dua nominasi dalam Razzie Award untuk Aktor Terburuk dan Sutradara Terburuk.
Razzie Award adalah penghargaan untuk film-film terburuk dalam industri Hollywood dan pengumuman pemenangnya disiarkan satu hari sebelum acara Oscar.
Tetapi terlepas dari pencapaian itu, The Shining mendapat kesuksesan box office dan kritikus kenamaan, Roger Ebert mengatakan film The Shining adalah film horor terbaik yang pernah dibuat.
BACA JUGA:
Eyes Wide Shut
Eyes Wide Shut adalah film yang dibintangi Tom Cruise dan Nicole Kidman ini merupakan film terakhirnya setelah 10 tahun rehat menyutradarai film. Diadaptasi dari Traumnovelle milik Arthur Schnitzler, film ini adalah proyek yang Kubrick pikirkan sejak 30 tahun lalu.
Proses produksi dimulai pada tahun 1996 di mana Kubrick merekrut Tom Cruise dan Nicole Kidman sebagai pemeran utama. Kubrick menyukai ide tentang pasangan yang menikah di dunia nyata untuk memerankan film ini. Cruise dan Kidman pun menikah dari 1990 sampai tahun 2001, dua tahun setelah Eyes Wide Shut dirilis.
Film ini tercatat meraih rekor Guinness Book of World Records karena proses produksi yang mencapai 400 hari. Padahal Cruise dan Kidman hanya memiliki kontrak untuk syuting selama enam bulan.
Beberapa improvisasi dan perubahan dilakukan, salah satunya naskah Eyes Wide Shut yang terus berganti di tengah proses produksi.
Eyes Wide Shut mengisahkan Alice (Nicole Kidman), istri Dr. Bill Hartford (Tom Cruise) yang mengaku memiliki fantasi seksual tentang seorang pria dan membuat suaminya terobsesi. Alhasil Bill menemukan sebuah grup dan mulai bergabung di dalamnya.
Setelah menyerahkan hasil akhir Eyes Wide Shut ke Warner Bros, Stanley Kubrick meninggal dunia. Empat bulan kemudian, film ini dirilis ke publik dan mendapat respons positif yakni lebih dari 30 juta dolar AS pada pekan pertama penayangan.
Film Eyes Wide Shut jadi film yang terakhir Stanley Kubrick yang meraih pencapaian besar dalam kariernya sebagai sutradara.
In June 1998, filming wrapped on what would be the final instalment in #StanleyKubrick's phenomenal film catalogue, #EyesWideShut. #EWS20 pic.twitter.com/UnsRImR4k7
— Stanley Kubrick (@StanleyKubrick) June 1, 2019