JAKARTA - Drama Korea The Penthouse 2 memulai penayangan episode pertamanya pada Jumat, 19 Februarilalu di stasiun televisi SBS. Acara ini menjadi salah satu drama Korea yang paling banyak dibicarakan oleh masyarakat saat ini.
Tema The Penthouse 2 masih mengambil konflik di tengah Hera Palace yang berkaitan dengan keluarga, pertemanan, bahkan perselingkuhan yang menjadi salah satu topik utama drama Korea ini.
Fenomena drama tentang hubungan gelap ini memang diminati oleh masyarakat Korea Selatan namun bagaimana Korea Selatan melihat perselingkuhan?
Pada tahun 2015, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan menyatakan bahwa perselingkuhan dinyatakan legal dan bukan kriminal. Selama 62 tahun, ada aturan jika Anda berselingkuh dari suami atau istri Anda di Korea Selatan, maka Anda bisa dipenjara sampai dua tahun tetapi hukuman itu sudah tidak berlaku.
“Martabat manusia dan mengejar kebahagiaan adalah hak setiap individu untuk memilih nasib mereka. Dan hak untuk memilih nasib termasuk hal untuk melakukan hubungan seks dan memilih pasangan,” kata hakim melansir CNN International.
Awalnya, undang-undang ini dibuat untuk melindungi wanita. Biasanya para pria yang disebut lebih kuat secara sosial dan ekonomi, cenderung memanfaatkan wanita. Alhasil jika seorang suami didakwa, wanita yang dirugikan akan mendapat kompensasi.
Aturan ini pertama kali diresmikan pada tahun pada 1953 dan pada tahun 2008, aturan ini direvisi. Tetapi sejak itu media Yonhap melaporkan 5.500 orang terlibat dalam kasus karena tuduhan perzinahan di luar pernikahan. Kebanyakan kasus ini tidak berakhir ke ruang sidang tetapi angka di atas membuktikan ada banyak kasus perselingkuhan meski hukum sudah berbicara.
Selingkuh adalah Hal Biasa
Pada tahun 2016, sebuah survei yang dilakukan Heyday melibatkan 1090 pria dan wanita yang berumur mulai 20 tahun menunjukan lebih dari 53,7 persen pria sampai di umur 50 tahun pernah berselingkuh. Angka yang cukup tinggi dibandingkan wanita yang hanya mencapai 9,6 persen.
Dokter Kang Dong-Woo menyebutkan angka pria dan wanita yang berbeda drastis disebabkan oleh maraknya prostitusi yang kebanyakan dilakukan oleh pihak pria.
Mengapa angka perselingkuhan di Korea Selatan sangat tinggi? Hal ini terjadi karena kepercayaan konfusianisme dari Cina di mana patriarki masih tertanam di setiap keluarga. Seorang suami atau ayah harus menunjukan dominasi dan kebaikan dibandingkan istri mereka.
BACA JUGA:
Sang istri juga harus patuh dan hormat kepada suaminya. Pria dianggap sebagai pembuat keputusan paling utama. Sebagai pemegang wewenang, pria merasa ada kuasa untuk melakukan berbagai hal termasuk mencari orang lain selain pasangan mereka.
Namun bukan berarti seluruh pria Korea melakukan selingkuh hanya saja karena mereka melegalkan selingkuh maka tindakan ini mengakar di tengah masyarakat Korea Selatan.
Drama Korea Diminati
The World of the Married yang tayang di tahun 2020 menjadi titik balik bagi drama Korea bertema perselingkuhan. Penayangan drama ini memperoleh rating 28 persen dan dinobatkan sebagai drama Korea dengan rating tertinggi di tahun 2020.
Jauh sebelum The World of the Married, berbagai saluran televisi berusaha menyajikan realita perselingkuhan setiap tahunnya namun kepopuleran The World of the Married berkembang berkat adanya word of mouth, di mana drama ini banyak dibicarakan oleh komunitas dan forum di Korea Selatan maupun internasional.
Berbagai potret perselingkuhan digambarkan dalam berbagai versi baik secara kriminal maupun secara dramatis. V.I.P yang dibuat SBS pada tahun 2019 menyajikan perselingkuhan antara rekan kerja sedangkan Love Affairs in the Afternoon milik Channel A di tahun yang sama mengisahkan perselingkuhan di tengah kebosanan akan hidup.
Ada juga drama Korea berjudul My Wife is Having an Affair di JTBC pada tahun 2016 yang dibuat secara jenaka walaupun ceritanya berkaitan dengan selingkuh dan berzinah.
Melihat beberapa contoh di atas bisa menjadi jawaban mengapa drama Korea tentang hubungan gelap selalu menarik minat. Dengan isu ini, rumah produksi bisa menghadirkan sudut pandang serta ragam latar belakang dalam penceritaannya. Belum lagi, kebanyakan drakor seperti ini dibintangi oleh para pemain berusia dewasa sehingga mereka juga berakting dengan profesional.
The Penthouse 2 yang sedang digemari masyarakat pun tidak ikut ketinggalan animo tentang perselingkuhan. Bahkan drama ini disebut makjang karena penggambaran yang berlebihan dengan plot twist luar biasa.
Alhasil tontonan yang menyajikan fenomena perselingkuhan menjadi sebuah sensasi yang secara tidak langsung dinikmati karena hal tersebut sudah bertumbuh menjadi budaya di sekitar masyarakat Korea Selatan dan akan terus berlanjut di kemudian hari.