JAKARTA - Adnan Oktar alias Harun Yahya terkenal dengan gagasan kreasionisme Islam yang anti teori evolusi Charles Darwin. Popularitas yang diperoleh Harun Yahya hingga menjadi sosok yang dikultuskan tak sekonyong-konyong muncul. Dia membangun pengaruhnya selama hampir tiga dekade. Bagaimana kisahnya?
Harun Yahya, orang yang baru divonis penjara 1.075 tahun tersebut sebenarnya seorang lulusan desain interior yang sama sekali tak punya latar belakang pendidikan formal studi Islam dan sains. Meski demikian, banyak orang menganggapnya sebagai tokoh Muslim signifikan, khususnya karena pemikiran yang menentang teori seleksi alam Darwin. Berkatnya ia didapuk sebagai tokoh 50 Muslim paling berpengaruh dunia pada 2010.
Pria kelahiran Ankara, Turki, 2 Februari 1956 ini sudah dikenal orang sejak tahun 1980-an. Sementara titik balik kehidupannya menurut AR Solberg dalam disertasinya yang berjudul The Mahdi Wears Armani (2013) dimulai sejak 1990, ketika ia menjadi presiden kehormatan sebuah yayasan penelitian Bilim Arastirma Vakfi (BAV). Kelompok ini terdiri dari orang-orang yang punya latar belakang berbeda dan masing-masing miliki pekerjaan yang berbeda pula.
Misalnya, ada divisi yang bertugas untuk mengumpulkan donasi untuk organisasi, divisi untuk melakukan penelitian dan menulis. Untuk mempromosikan penelitian mereka, BAV juga rajin menggelar konferensi dan membuat kampanye iklan. Lalu setelah dirasa mendapat uang yang cukup banyak, mereka menerbitkan buku sendiri atas nama Harun Yahya. Dan buku tersebut dibagikan secara gratis.
BAV membangun identitas sebagai organisasi yang berkiblat pada tokoh sekuler Turiki, Mustafa Kemal Ataturk. Mereka menolak penuh golongan Muslim reaksioner.
Pada 1986 Harun Yahya sebenarnya sudah membuat buklet yang menentang teori evolusi Charles Darwin dan teori materialisme. Namun sampai pada pertengahan tahun 1990-an, propaganda Harun Yahya untuk menentang teori evolusi semakin gencar.
Debut internasional
Dikutip Tempo, sejak serangan teroris 11 September 2001 ke Gedung World Trade Center (WTC) di Amerika Serikat (AS), Harun Yahya mulai menunjukkan dirinya sebagai penceramah lintasagama. Harun Yahya mencitrakan dirinya sebagai pendukung dialog antaragama. Ia juga mengangkat namanya sebagai musuh utama terorisme internasional.
Tapi pamornya di internasional semakin memuncak sekitar 2006, saat dirinya merilis Atlas of Creation. Setahun kemudian ia mengirimkan ribuan salinan buku tersebut untuk menyangkal teori evolusi kepada para doktor dan akademisi ke banyak negara.
Menurutnya teori evolusi Darwin merupakan sumber dari gerakan terorisme yang ada di dunia. Ia mencontohkan Adolf Hitler yang mengamini teori Darwin sehingga melegitimasi dirinya untuk membunuh jutaan orang Yahudi.
"Nazi percaya, orang yang lemah akan inasa dan yang kuat akan bertahan hidup. Hitler sepenuhnya menerima teori darwin untuk kemanusiaan. Gagasan umum yang dibawa adalah bahwa ras Arya lebih unggul," kata Harun Yahya yang dikutip Marilyn Oakley dalam I Was Blind But Now I See Evolution.
Distribusi massal dari Atlas of Creation ini menarik perhatian akademisi dan berbagai media internasional terhadap gagasan kreasionisme Islam sebagai sebuah fenomena. Sebuah laporan yang ditugaskan Dewan Eropa pada 2007 memperingatkan arus kreasionisme Islam yang terus meningkat.
Di balik Harun Yahya, ada perusahaan besar yang beroperasi tidak hanya untuk menyanggah Darwinisme, namun juga mempromosikan Islam ala Harun Yahya. Perusahaan itu bernama Harun Yahya Enterprise.
Selain itu, sokongan para pendukung Harun Yahya yang tajir membuat mesin promosi melaju kencang. Mereka menyalurkan pendanaan yang besar untuk memproduksi dan mendistribusikan materi dan menyebarkan gagasan Harun Yahya lewat beragam saluran.
Dari sokongan yang kuat itu, ia berhasil menerbitkan 300 judul buku mencakup berbagai topik terkait agama dan politik. Selain itu ia juga menerbitkan materinya dalam versi DVD serta menggelar berbagai konferensi.
Harun Yahya Enterprise juga mengelola ratusan situs web yang berisi video, audio dan artikel hasil buah pikir Harun Yahya yang dibagikan secara gratis. Materi tersebut juga diterjemahkan ke banyak bahasa. Dengan strategi itu, bisa dibilang Harun Yahya merupakan seorang pendakwah generasi baru yang berhasil memanfaatkan internet dan sarana periklanan kontemporer lainnya untuk mempromosikan pesannya.
Perusahaan Harun Yahya tak hanya mengelola ratusan situs yang membahas topik Islam, dan memublikasikan bukunya, melainkan menjadi mesin promosi personal branding Adnan Oktar agar menjadi orang yang berpengaruh secara signifikan. Salah satu rangkaian personal brandingnya yakni, sejak 2011 Harun Yahya membawakan acara bincang-bincang di saluran televisinya sendiri A9 TV, yang viral di internet.
Pengikut Harun Yahya
Sejak saat itulah mulai mendapat banyak pengikut dari kalangan keluarga kaya di Istanbul. Jemaat Harun Yahya berubah dari kelompok agama, menjadi satu hal yang menyerupai sebuah kultus.
Harun Yahya juga menjadi sosok yang nyentrik karena dikelilingi banyak perempuan. Menurut beberapa mantan pengikutnya, Harun Yahya mencuci otak para perempuan itu. Harun Yahya juga mengintimidasi, mengancam, dan menjadikan para perempuan itu sebagai budak seks.
BACA JUGA:
Pencarian perempuan di sekeliling Harun Yahya dilakukan terorganisir. Menurut sejumlah laporan, kelompok Harun Yahya mengirim orang-orang yang secara khusus ditugaskan mencari perempuan cantik dan pria tampan dari keluarga mapan untuk jadi pengikut. Diduga, kebanyakan perekrutan itu dilakukan di universitas-universitas swasta Turki.
Selain itu, dari saluran media sosial yang ia miliki, terlihat bahwa Harun Yahya punya pengikut yang tidak sedikit. Pada laman Facebook dari saluran televisi yang Harun Yahya miliki misalnya, tercatat A9 TV Global punya hampir 1,3 juta pengikut. Belum di saluran-saluran lain seperti kanal YouTube, dan situs pribadinya harunyahya.com yang diterjemahkan ke banyak bahasa.