JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyerahkan tiga nama calon Sekretaris Daerah DKI kepada Presiden Jokowi lewat Kementerian Dalam Negeri. Tiga nama ini telah melewati serangkaian tes dan dinyatakan lulus seleksi terbuka tahap akhir oleh panitia seleksi Pemprov DKI.
Ketiga calon tersebut adalah Sri Haryati yang saat ini menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI, Marullah Matali sebagai Wali Kota Jakarta Selatan, dan Sigit Wijatmoko sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
Kepala Badan Kepegawaian DKI, Chaidir menyebut pejabat pembina kepegawaian membuat usulan tiga nama ini, disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk proses tes penilaian akhir sebagai dasar penetapan SK pengangkatan jabatan.
"DKI sudah mengirim tiga nama yang terbaik. Silakan tim penilai akhir Presiden Jokowi melalui Kemendagri untuk memilih salah satu dari yang terbaik tersebut," kata Chaidir kepada VOI.
Diketahui, ketiganya pernah memiliki sejumlah jabatan berbeda selama menjadi PNS DKI. Namun, hanya Sri Haryati dan Marullah yang telah menjabat saat Joko Widodo masih menjadi Gubernur DKI.
Saat Jokowi masih memimpin DKI, Sri Haryati menjadi Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara pada 2013. Sementara, Marullah pernah dilantik secara langsung oleh Jokowi sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata pada 2013.
Berikut profil ketiga calon Sekda DKI:
1. Sri Haryati
Sri lahir dan besar di Bogor, Jawa Barat. Ia juga menamatkan pendidikan sarjana hingga doktoral di Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Jabatan pertama Sri pada pejabat eselon III dimulai menjadi Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara pada 2013. Lalu, dilanjutkan dengan Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas KPKP DKI.
Jenjang kariernya dilanjutkan sebagai Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI sejak 2018 dan diangkat sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan dengan jabatan definitif pada 2019. Kini, ia masih menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan, sekaligus menjadi Penjabat (Pj) Sekda DKI sampai ada jabatan Sekda DKI yang definitif.
BACA JUGA:
2. Marullah Matali
Marullah lahir di Jakarta pada 1965. Ia manamatkan pendidikan hingga jenjang magister, yakni S2 Hukum Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Marullah mengawali karier sebagai PNS DKI sebagai staf Biro Bina Mental dan Spiritual DKI Jakarta. Beberapa tahun kemudian, ia diangkat menjadi pejabat eselon II sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental DKI.
Selanjutnya, Jokowi mengangkatnya sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata. Jabatannta berlanjut sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Kependudukan. Sampai pada 2018, ia dangkat sebagai Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan.
. Sigit Wijatmoko
Sigit lahir di Jakarta pada tahun 1974. Ia menamatkan perguruan tinggi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) hingga jenjang magister, yakni S2 Ilmu Pemerintahan.
Jabatan eselon III pertama diemban Sigit sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan pada 2015. Kariernya dilanjutkan pada jabatan eselon II yakni Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI. Selanjutnya, ia diangkat Anies sebagai Wali Kota Jakarta Utara sejak 2019 lalu.