Rusaknya Teleskop Observatorium Arecibo yang Menghentikan Penelitian Para Ilmuwan
Teleskop Arecibo Observatory (dok. University of Central Flordia)

Bagikan:

JAKARTA - Observatorium Arecibo di Puerto Rico, akhirnya rusak dan hancur total. Tugasnya untuk membantu para ilmuwan mencari gambaran tentang kehidupan luar angkasa pun berakhir. 

Melansir laman BBC, teleskop raksasa Arecibo akhirnya berhenti beroperasi, sejak dibangun pada 1963. Penghentian operasional dari teleskop dan pemancar radar planet itu dikarenakan kerusakan dari badai dan gempa bumi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. 

"Tim kami telah bekerja tanpa lelah mencari cara untuk menstabilkan teleskop dengan meminimalkan risko. Meskipun hasil ini bukanlah yang kami upayakan dan kami kecewa melihat sumber daya ilmiah yang penting dinonaktifkan, keselamatan adalah prioritas utama kami," kata Presiden dari The US National Science Foundation (NSF) Alexander N. Cartwright. 

detik-detik jatuhnya instrumen Arecibo (dok. National Space Foundation)

Teleskop rakasasa yang terdiri dari piringan radio selebar 1.000 kaki dengan platform instrumen tergantung 450 kaki di atasnya. Platform digantung oleh kabel dan terhubung ke tiga menara yang kemudian jatuh pada 2 Desember kemarin.

Menyusul, putusnya dua kabel penyangga dari struktur utama teleskop Arecibo. "Saat platform instrumen seberat 900 ton jatuh, kabel pendukung teleskop juga jatuh." 

Meski sempat diperbaiki, namun putusnya kabel penyangga utama instrumen Arecibo menimbulkan risiko yang berbahaya dan berpotensi melukai pekerja konstruksi yang ada di sana. Hal itulah yang mendasari penutupan Observatorium Arecibo pada 22 November. 

"Prioritas utama adalah menjaga keselamatan di lokasi, melakukan penilaian kerusakan lengkap secepat mungkin, dan mengambil tindakan untuk menahan dan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh struktur atau materialnya," kata pihak NSF. 

Observatorium Arecibo selama ini digunakan untuk penelitian ilmiah dan melacak asteroid yang dekat dengan Bumi. Teleskop ini juga terkenal karena dipakai untuk mengirimkan sinyal ke luar angkasa, sebagai bagian dari program Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) untuk mendeteksi kehidupan lain di luar Bumi.

Sampai saat ini, eksperimen SETI tetap menjadi proyek utama agenda observatorium. Teleskop Arecibo juga menjadi bagian dari program NASA untuk mendeteksi dan mempelajari benda-benda di dekat Bumi, seperti asteroid yang menjadi ancaman planet kita. 

"Sementara teleskop adalah bagian penting dari fasilitas itu, observatorium tersebut memiliki infrastruktur ilmiah dan pendidikan lainnya yang akan dikerjakan NSF dengan para pemangku kepentingan secara daring," tambahnya.