Tagar S2 Islam Jadi Trending: Dipicu Twit Soal Pemakaman Dorce Gamalama
Amirah Fadhlina, cuitannya di twitter yang tidak menyetujui Dorce Gamalama dimakamkan sebagai laki-laki bikin heboh. (Foto: Twitter@AmirahFadhlina

Bagikan:

JAKARTA - Twitter@AmirahFadhlina, mendadak ramai diserbu warganet, karena cuitannya yang mengomentari pemakaman artis Dorce Gamalama. Dalam unggahannya, Amirah Fadhlina yang tampak tak setuju Dorce dimakamkan sebagai seorang laki-laki.

Sebab menurutnya, hal tersebut tidaklah manusiawi, mengingat Dorce sempat mengucapkan keinginannya untuk dimakamkan sebagai seorang perempuan. Dalam unggahannya Amirah Fadhlina mengaku memiliki gelar S2 Islam dari Harvard, yang juga ikut menjadi trending topik.

Netizenpun ramai dan ikut berkomentar tentang isi cuitan dari Amirah. Ada yang setuju dan ada pula yang meminta agar pemilik akun tersebut tidak terlalu mencampuri urusan orang lain.

“Mbak orgnya udh dikubur mba, udah gausah dibahas lagi biar tenang. lagian kan memang sesuai syariat mba masa mau dipaksakan juga sih. yaAllah mba doain aja udh gausah di bantah lg saya emg ga sepinter mbanya si tp adab kita sm yg udh tiada ya jgn diomongin lg tp doain wasallam," tulis @aquijat.

"Padahal yg mutusin dikubur sesuai lahirnya anaknya, SITU SIAPA mutusin anaknya dehumanizing ? Mereka juga masih nyebutnya Mamah. Gak ada yg erasing her. S2 kok kemampuan memahami literasi nya rendah sekali,” tulis @Anandiw

“Wasiat Dorce mendapatkan tanggapan dari beberapa tokoh agama. Saya hanya bilang: otoritas tokoh agama adalah otoritas ilmu agama," ucap Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Taufik Damas.

"Soal hubungan dengan Tuhan adalah hubungan masing-masing. Tidak ada yang bisa ikut campur. Ini harus dipahami dengan baik," sebutnya lagi dikutip dari akun Twitter @TaufikDamas

Namun yang menambah panas warganet adalah cuitannya  yang mengomentari warga net tentang sebuah hadits .

Membalas @lostDyamonds dan @AniesVanKenji

“Hi. Untuk klarifikasi, ini adalah hadist. Hadis itu adalah cerita yang ditulis pengagum nabi Muhammad, biasanya setelah kematiannya. Konteks budaya Muhammad itu tribal patriarki (sangat macho), jadi iyalah org2 pada menulis hadis seperti ini. Hadis itu produk manusia, bkn Allah.”

Pendapat Ulama

Tapi apa benar seperti klarifikasi Amirah Fadhlina terkait hadits adalah produk manusia? KH. Aceng Zakaria Ketua Umum organisasi Persatuan Islam yang telah menerbitkan beberapa buku hadits memberikan penjelasannya  kepada VOI.

Secara terminologis, hadits dimaknai sebagai ucapan dan segala perbuatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan secara bahasa, hadits berarti perkataan, percakapan, berbicara.

KH. Aceng Zakaria. (Foto: persis.or.id)

“Rasullulah memang manusia,tapi manusia yang diberikan kepercayaan oleh Allah SWT. Dalam kehidupan Nabi tidak jauh berbeda dengan manusia yang lain akan tetapi Rasulullah memiliki sifat yang jarang dimiliki kebanyakan umat manusia pada umumnya,” kata Kyai yang juga memimpin Pondok Pesantren Persis 99 Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dan setelah nabi wafat , dan saat dikatakan Rasullulah SAW pernah berkata atau Rasulullah pernah melakukan, walau secara tidak langsung pernyataan tersebut dikatakan hadist.

“Walau demikian,setiap informasi yang mengatasnamakan Rasullulah harus benar-benar valid. Sebab terdapat banyak berita yang memalsukan hadis demi kepentingan tertentu,” tambahnya.

Di kutip dari Nahdlatul Ulama online, bahwa setelah Rasul wafat ada sebutan Rawi atau informan yang menyampaikan riwayat dari Nabi Muhammad SAW, yang terdiri atas para sahabat-sahabat nabi yang memiliki sifat: tidak banyak salah, teliti, bukan pembohong, bukan ahli bid’ah, bukan orang yang ragu-ragu, tidak fasik, kuat hafalannya, tidak sering melakukan pertentangan.